JAKARTA INSIDER - Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana tanah longsor di Natuna Kepri bertambah terus atau sudah 46 orang.
Korban meninggal 46 orang itu terdiri atas 24 pria dan 22 wanita.
Bertambah terusnya jumlah yang meninggal itu karena korban yang sebelumnya dinyatakan hilang, akhirnya ditemukan tidak bernyawa lagi.
Baca Juga: Daun kelor mempunyai manfaat menangkal makhluk gaib yang hendak masuk ke rumah, begini kisahnya!
"Upaya pencarian, pertolongan dan evakuasi para korban terdampak tanah longsor Serasan, Kabupaten Natuna, Kepri masih terus dilakukan," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari di Medan, Selasa.
Pada Minggu, tim satgas gabungan berhasil menemukan 10 jenazah di Kampung Genting, Desa Pangkalan.
Dengan penemuan itu, maka jumlah warga yang masih dinyatakan hilang tinggal 9 orang.
Baca Juga: Larut malam, Tim Penyidik KPK geledah rumah Dito Mahendra, keluar bawa 2 koper
Merilis siaran pers BNPB, Selasa (14/3/2023), Abdul. Muhari menjelaskan, perkembangan progres penemuan para korban tersebut, didukung dengan bertambahnya alat berat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Jumlah alat berat dari Kementerian PUPR ada tujuh unit. Kemudian ada tambahan personel dari TNI dan Polri.
"Cuaca yang berangsur membaik juga menjadi faktor pendukung operasi pencarian, pertolongan dan evakuasi," ujar Abdul Muhari.
Abdul Muhari menyebutkan, laporan dari Posko Darurat Bencana Tanah Longsor Natuna di PLBN Serasan, jumlah pengungsi menjadi 2.240 jiwa.
Para pengungsi itu terbagi di enam lokasi yang meliputi 436 jiwa di PLBN.
Artikel Terkait
Tanah longsor di Natuna Kepulauan Riau memakan korban meninggal 10 orang dan 42 orang dilaporkan hilang
Sudah 15 meninggal dan 35 warga masih dinyatakan hilang akibat tanah longsor di Natuna Kepri
30 Orang meninggal, Pemkab Natuna akan relokasi 100 KK korban tanah longsor Natuna Kepri
BREAKING NEWS: RS Budi Asih Cawang Jakarta Timur diselimuti asap hitam, Damkar sebut masalah ini
Dawuh Sri Sultan HB X terkait letusan Gunung Merapi: Untuk memperbaiki kerusakan akibat penambangan pasir