JAKARTA INSIDER - Peristiwa kebakaran di lokasi Depo BBM Pertamina Plumpang Jakarta Utara tadi malam bukan yang pertama kali terjadi. (3/3/2023)
Pada 18 Januari 2009, sekitar pukul 18.00 WIB, tanki no 24 Depo BBM Pertamina Plumpang mengalami kebakaran dan menewaskan seorang petugas keamanan, yang bertugas mengawasi tanki no 23 dan 24.
Kebakaran tanki no 24 Depo BBM Pertamina Plumpang, dapat dipadamkan keesokan harinya pada pukul 06.00 WIB.
Kebakaran ini tidak merembet ke pemukiman warga. Tanki no 24 posisinya tidak berdekatan dengan pemukiman warga.
Sambil menunggu Depo BBM Pertamina Plumpang beroperasi kembali, pasokan BBM untuk wilayah Jabodetabek dan sebagian Sukabumi untuk sementara dipasok dari Depo Cikampek, Padalarang dan Tanjung Gerem.
Pasokan dari tiga Depo ini cukup mengganti pasokan BBM yang selama ini dipenuhi oleh Depo Plumpang.
''Pasokan BBM tetap berjalan lancar. Kami berharap masyarakat tidak panik. Untuk jangka pendek diusahakan Depo Plumpang segera beroperasi,'' ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang saat itu dijabat oleh Purnomo Yusgiantoro.
Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabaresrim) Polri, Susno Duadji (04/02/2009) mengatakan penyebab kebakaran Depo BBM Plumpang adalah gesekan elektrostatik.
Gesekan tersebut menimbulkan percikan api antara pengambil sampling dengan dinding lubang ukur. Percikan api itu menyambar bensin yang bercampur oksigen yang pekat.
Baca Juga: Korban tewas kebakaran Depo Pertamina Plumpang ada yang terbakar sekujur tubuh
Sebelum tanki no 24 diisi, di dalam tanki masih ada BBM setinggi 1,4 meter atau 1400 kilo liter BBM. Sementara ketinggian tanki 10 meter. Ada ruang yang tidak terisi BBM 8,6 meter.
Artikel Terkait
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta, 13 orang tewas
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta, Menteri BUMN Erick Thohir janjikan ini
Korban tewas kebakaran Depo Pertamina Plumpang ada yang terbakar sekujur tubuh
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara sebabkan 17 tewas, 50 korban luka-luka dan kerugian lainnya
Dirut Pertamina, Nicke Widyawati sampaikan permohonan maaf atas kebakaran Depo Pertamina dan bentuk tim khusus