Ia pun berharap pemerintah bisa lebih meningkatkan penyelenggaraan ajang balapan internasional tersebut dan masyarakat bisa meningkatkan keramahannya agar ajang F1H2O bisa terus dilanjutkan hingga bertahun-tahun ke depan.
“Saya kira dampaknya cukup besar. Kita lihat macet, kami mengartikan itu orang yang datang banyak, orang datang ya tentu membawa dampak ekonomi juga kepada kita,” ungkap Sofian.
Sofian pun mengajak masyarakat Toba untuk meningkatkan keramahtamahan dalam menyambut wisatawan yang datang ke Danau Toba.
“Harapan kita karena ini jelas membawa dampak positif, kalau ke pemerintah bisa lah ditata lebih baik, baik dari segi persiapan maupun penyelenggaraannya sendiri. Kalau dari masyarakat alhamdulillah kita harus bagaimana meningkatkan hospitality kita menerima tamu. Sebenarnya kita ada filosofi juga kalau tamu itu sebagai raja, masyarakat juga harus perlakukan demikian saya kira,” lanjutnya.
Para warga Toba tersebut memiliki keinginan yang sama, yakni agar keindahan Danau Toba bisa lebih dikenal oleh wisatawan baik nasional maupun mancanegara. Mereka pun mengajak masyarakat untuk berwisata ke Danau Toba.***
Artikel Terkait
Warga Depok, ini 5 rekomendasi tempat wisata romantis sambut Valentine yang bisa dikunjungi bersama pasangan
Lepaskan penat, ini rekomendasi wisata di Jakarta paling hits dan instagrammable, tak hanya Ancol dan Monas
Wisata Monas, selain berfoto ngapain saja? Ini 10 hal menarik yang bisa dilakukan di Monas
Hujan seharian, lokasi wisata air terjun Lembah Anai meluap dan longsor