Jutaan orang Ukraina telah melarikan diri dari negaranya dan puluhan ribu warga sipil telah tewas sejak tahun lalu.
Beberapa pejabat Amerika Serikat dan Barat memperkirakan korban tewas dan terluka hampir 200.000 orang.
“Kami tidak tahu kapan perang akan berakhir. Tetapi apa yang kita tahu adalah bahwa ketika perang berakhir, kita perlu memastikan bahwa sejarah tidak terulang kembali,” Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pada Kamis.
Lebih lanjut, Putin mengumumkan rencana untuk mengerahkan rudal balistik antar benua, menangguhkan partisipasi Rusia dengan Amerika Serikat dalam New START, dalam pengendalian senjata nuklir.***
Artikel Terkait
Hubungan makin mesra, Tiongkok jadi pembeli minyak terbesar Rusia
Imbas perang Rusia - Ukraina, hubungan Polandia dan Belarus ikut-ikutan panas sampai saling usir diplomat
Menanti pertemuan Xi Jinping dan Vladimir Putin, Diplomasi Cina bagi perdamaian Rusia-Ukraina
Selain Iran, hubungan Rusia dan China semakin akrab, Putin sebut prioritas kebijakan luar negeri
Bersahabat dengan Rusia, ini bentuk dukungan ekonomi yang diberikan China untuk Putin dalam perang Ukraina