Terkait konflik perang Rusia - Ukraina, Jepang ambil langkah ini di G7

photo author
- Rabu, 22 Februari 2023 | 16:07 WIB
Ilustrasi. Jepang adakan pertemuan dalam acara G7 termasuk bahas perang Ukraina dan Rusia  (Unsplash - Romeo A)
Ilustrasi. Jepang adakan pertemuan dalam acara G7 termasuk bahas perang Ukraina dan Rusia (Unsplash - Romeo A)

JAKARTA INSIDER - Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki mengatakan bahwa para pemimpin keuangan G7 akan bertemu pada Kamis (23/2/2023) besok untuk mengeksplorasi tekanan Rusia atas perang Ukraina

Jepang, sebagai ketua pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari negara-negara G7, akan menjadi tuan rumah pertemuan di Bengaluru, India.

Ini akan menjadi hampir setahun sejak Rusia menginvasi Ukraina, yang disebutnya sebagai "operasi militer khusus".

Baca Juga: Safari presiden Amerika Serikat ke Polandia untuk pastikan dukungan pada Ukraina

Meskipun ada tindakan hukuman oleh G7 dan negara lain, konflik terus berlanjut.

Suzuki menjelaskan bahwa "dukungan untuk Ukraina dan sanksi terhadap Rusia akan menjadi topik diskusi utama" pada pertemuan tersebut.

Kelompok tersebut tertarik untuk berkoordinasi dengan G7 dan masyarakat internasional untuk memperkuat dampak sanksi dan mendorong Rusia untuk menarik pasukannya dari Ukraina.

Sebagai bagian dari pertemuan tingkat menteri G7 tahun ini, Jepang akan mengadakan pertemuan puncak para pemimpin G7 dari 19 hingga 21 Mei di Hiroshima, Jepang.

Baca Juga: Rick Bleszynski laporkan sang adik, Tamara Bleszyski, kuasa hukum: Tamara lebih dulu yang fitnah klien kami...

G7 adalah kelompok tujuh ekonomi utama yang mencakup Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.

Selain itu, para pemimpin keuangan G20 dari ekonomi utama dunia akan berkumpul di Bengaluru, India, akhir pekan ini.

India saat ini memegang kepresidenan G20, dan pembicaraan akan fokus pada perang Ukraina dan ekonomi global.

Baca Juga: Cara transaksi baru Iran dan Rusia saat kena sanksi Blok Amerika Serikat dan perang Ukraina

Topik diskusi akan mencakup peningkatan inflasi akibat perang Rusia, harga energi dan pangan, dan dukungan untuk pasar negara berkembang yang bergulat dengan tantangan utang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: St Shofia Munawaroh JI

Sumber: Aljazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X