JAKARTA INSIDER - Rusia mengatakan bahwa Amerika Serikat adalah biang kerok ketegangan internasional setelah AS mendukung serangan Ukraina di Krimea dan menuduh Rusia melakukan kejahatan perang.
Pernyataan itu terlontar usai, Victoria Nuland, Wakil Menteri Luar Negeri untuk Urusan Politik AS, mengatakan pekan lalu bahwa AS mendukung serangan Ukraina terhadap sasaran militer di Krimea, yang direbut Rusia dari Ukraina pada 2014 .
Dmitry Peskov, juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin , mengatakan bahwa Nuland adalah bagian dari kelompok besar 'hawks' paling bersemangat dalam politik Amerika Serikat.
"Itu mungkin juga menunjukkan bahwa AS adalah penyebab utama konflik internasional saat ini," kata Peskov.
Komentar juru bicara Putin dilontarkan setelah Wakil Presiden AS, Kamala Harris, mengatakan pekan lalu bahwa Amerika Serikat telah secara resmi memutuskan bahwa Rusia melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan selama peran, yang akan berusia satu tahun pada akhir minggu ini.
Saat para pemimpin dunia bertemu di Jerman untuk Konferensi Keamanan Munich, Harris mengatakan bahwa pasukan Rusia telah melakukan kekejaman dan kejahatan perang yang mengerikan terhadap warga sipil, seperti membunuh, menyiksa, memperkosa, dan mengusir mereka.
Baca Juga: Wagner Group kalah battle di Bakhmut, pasukan tentara muslim Rusia siapkan ini untuk lawan Ukraina
Antony Blinken, Sekretaris Negara, kemudian menimpali pernyataan tersebut dengan mengatakan bahwa hal itu terlihat "sangat jelas".
Blinken juga mengatakan bahwa Tiongkok mungkin mengirimkan bantuan berbahaya kepada Rusia, seperti amunisi dan senjata, karena Rusia sedang bersiap untuk serangan baru.
Tiongkok mengatakan AS harus serius memikirkan peran yang dimainkannya karena tuduhan itu.
"Amerika Serikat, bukan China, telah mengirim banyak senjata ke garis depan. AS tidak berhak memberi tahu China apa yang harus dilakukan," kata Wang Wenbin, juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok.
Setelah militer Amerika Serikat menembak jatuh balon yang diduga sebagai alat mata-mata yang menurut Beijing adalah balon cuaca sipil, ketegangan antara kedua negara sudah tinggi.***
Artikel Terkait
Joe Biden datang ke Ukraina, ungkap sejumlah bantuan untuk gempur serangan Rusia
Berkhianat dengan barat, agen intelijen Jerman bocorkan keberadaan HIMARS milik Amerika kepada Rusia
Pejabat Ukraina sebut kunjungan Joe Biden ke Kyiv berhasil buat Putin dan Rusia ketar ketir
Kunjungi Ukraina jelang satu tahun perang dengan Rusia, Joe Biden malah dikritik pejabat Amerika Serikat
Wagner Group kalah battle di Bakhmut, pasukan tentara muslim Rusia siapkan ini untuk lawan Ukraina