JAKARTA INSIDER— Di tengah konflik berkepanjangan di Gaza, sejumlah prajurit Indonesia mengatakan siap diberangkatkan sebagai bagian dari misi perdamaian di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) apabila ditugaskan.
Mereka datang bukan untuk berperang, melainkan untuk membawa misi kemanusiaan.
Letda Laut Kesehatan Lia Aliyah, seorang perwira wanita berusia 25 tahun, mengaku merasa sangat terhormat apabila mendapat kesempatan menjadi bagian dari pasukan perdamaian tersebut.
Baca Juga: Bukan Hormon, Tapi Kebiasaan Ini yang Bikin Jerawat Tak Kunjung Hilang!
“Pikiran pertama saya yaitu, tentunya saya akan rasa sangat bangga dan suatu kehormatan bagi saya.
Karena hal ini tidak semua orang mendapatkan kesempatan yang sama seperti saya,” ujar Lia saat ditemui di kawasan Monas saat momen HUT TNI ke-80, Minggu (5/10).
“Kemudian ini juga suatu amanah yang besar untuk saya.
Sehingga saya harus mempersiapkan diri. Mulai dari mental, fisik, dan sebagainya.
Karena kami juga di sini untuk melindungi masyarakat sipil, menciptakan keamanan dan juga masa damai untuk masyarakat,” tambahnya.
Bagi Lia, apabila seorang prajurit Indonesia dikirim ke Gaza, itu bukan sekadar penugasan luar negeri, melainkan ujian kematangan moral dan kemanusiaan.
Baca Juga: Ingin Turun Berat Badan Saat Tidur? Coba 3 Teh Herbal Ini Sebelum Tidur Malam
Ia menegaskan, membangun rasa percaya dari masyarakat lokal akan menjadi tantangan terbesar bagi pasukan perdamaian Indonesia.
“Menurut saya, tantangan paling besar bagi kita, pasukan perdamaian Indonesia yaitu membangun rasa kepercayaan dari masyarakat lokal.
Artikel Terkait
Tips Hemat Transaksi Online, Jaga Saldo Dompet Digital Tetap Aman dan Awet
8 Selir Paling Terkenal dalam Sejarah: Dari Hurrem Sultan hingga Xi Shi
Ingin Turun Berat Badan Saat Tidur? Coba 3 Teh Herbal Ini Sebelum Tidur Malam
HUT TNI ke 80, Presiden RI Prabowo Subianto Ucapkan Terima Kasih ke Anak dan Istri Para Prajurit: Tuhan Bersama Kalian
Bukan Hormon, Tapi Kebiasaan Ini yang Bikin Jerawat Tak Kunjung Hilang!