JAKARTA INSIDER - Pada kini, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mendapat kecaman dari negaranya sendiri, ia dianggap terlalu lunak dengan Amerika Serikat dan Israel.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian mendapat kecaman dari Iran dan para elit pemerintah terkait perundingan baru dirinya dengan Amerika Serikat.
Sebelumnya, Presiden Masoud Pezeshkian menyatakan dukungannya untuk perundingan baru dengan Amerika Serikat di Washington.
Baca Juga: Begini Kata Pakar Sosiolog Kriminalitas UGM Terkait Kematian Diplomat Arya Daru Pangayunan
Para elit Iran dan pengkritik pun mengatakan bahwasanya dirinya dianggap terlalu lunak dan tunduk dengan Amerika Serikat.
Kecaman terhadap Presiden Iran itu muncul setelah wawancara Pezeshkian dengan tokoh media AS Tucker Carlson, di mana sang Presiden Iran mengatakan "tidak ada masalah" untuk melanjutkan kembali perundingan dengan AS selama rasa saling percaya dapat dibangun lagi antara kedua negara.
Pernyataannya itu disampaikan kurang dari sebulan setelah Israel melancarkan operasi pengeboman pada 13 Juni lalu, yang menyebabkan banyaknya ilmuwan dan ahli nuklir Iran tewas.
"Apakah Anda lupa bahwa orang-orang Amerika yang sama ini, bersama dengan para Zionis, menggunakan perundingan untuk mengulur waktu dan mempersiapkan serangan?" demikian bunyi editorial surat kabar garis keras Iran, Kayhan, yang sejak lama menentang keterlibatan dengan Barat.
Perang antara Iran dan Israel itu juga menyeret AS, yang melancarkan pengeboman yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap tiga fasilitas nuklir Teheran, yakni Fordow, Isfahan, dan Natanz.***
Artikel Terkait
Suriah Resmi Menggantikan Logo dan Lambang Negara dengan Elang Emas dan Tiga Bintang, Apa Artinya?
Empat Mantan Anggota OPM Berikrar Setia Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi
Misteri Kematian Diplomat Muda Arya Daru Pangayunan, Polisi Masih Melakukan Olah TKP di Guest House Jakarta Pusat
Kemlu Meminta Masyarakat Untuk Tidak Kaitkan Kematian Diplomat Arya Daru Pangayunan Dengan Kasus TPPO
Begini Kata Pakar Sosiolog Kriminalitas UGM Terkait Kematian Diplomat Arya Daru Pangayunan