Wakil Ketua Komisi I DPR RI sebut Kemerdekaan Palestina sebagai kunci Perdamaian di Timur Tengah

JAKARTA INSIDER - Menelisik terkait konflik Israel dan Palestina yang hingga kini masih bersitegang, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta, mengatakan bahwasnya Palestina adalah kunci.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta, mengatakan bahwasanya Palestina adalah kunci terkait kondisi di Timur Tengah yang saat ini masih dalam bayang bayang perang.

Sukamta menegaskan bahwasanya akar dan kunci perang di Timur Tengah adalah Palestina, ia menyebutkan perdamaian pun akan didapatkan jika Palestina merdeka.

Baca Juga: Viral di Medsos Sopir Bajaj beri rokok ke Petugas Derek di Kawasan Salemba, Kadishub DKI Jakarta sebut akan tindak tegas jika terbukti Pungli

Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Sukamta, menegaskan akar dari berbagai konflik yang terus berlangsung di kawasan Timur Tengah adalah belum terwujudnya kemerdekaan bagi Palestina. 

Menurutnya, selama isu ini tidak diselesaikan secara adil, ketegangan regional dan global akan terus berulang.

“Kalau Palestina merdeka, dugaan saya banyak persoalan di Timur Tengah dan dunia ini akan selesai. Persoalan utamanya memang Israel belum mau berproses ke situ,” ujar Sukamta, baru-baru ini.

Baca Juga: Waduh! Guru Ngaji di Tebet Jakarta Selatan ditangkap oleh Polisi terkait kasus Pencabulan 10 Santri yang masih di bawah umur

Politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menegaskan sikap Indonesia terhadap Palestina tidak pernah berubah sejak awal kemerdekaan.

Ia mengingatkan kembali pesan Wakil Presiden Mohammad Hatta pada 1948, yang menolak hubungan diplomatik dengan Israel selama Palestina belum merdeka.

“Sikap itu menjadi warisan diplomasi kita dari Soekarno, Soeharto, hingga presiden-presiden setelahnya. Dan saya kira itu harus terus kita pegang teguh,” ucapnya.

Baca Juga: Polisi ungkap modus sang Guru Ngaji di Tebet, sebut tawarkan uang Rp25 Ribu hingga mengintimidasi korban

Menurut Sukamta, dukungan terhadap Palestina bukan hanya soal politik luar negeri, tetapi juga amanah konstitusi dan refleksi dari nilai-nilai keadilan serta kemanusiaan yang dianut oleh bangsa Indonesia.

Ia pun mendorong agar pemerintah Indonesia terus memainkan peran aktif di berbagai forum internasional untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina secara damai dan bermartabat.***