Biasanya, saya mengambil cuti sekitar tiga hari, tetapi majikan saya selalu menggunakan jasa saya setelah itu dan membayar saya dengan baik juga,” kata Wati, yang berasal dari Kupang, Indonesia.
Seorang pekerja konstruksi yang bernama Asmawi mengatakan pelemahan rupiah baru-baru ini telah memupus harapannya untuk pulang kampung.
“Saya biasanya pulang kampung tiga tahun sekali untuk merayakan Hari Raya bersama keluarga, tetapi tahun ini masalah keuangan menjadi masalah yang lebih besar. Tiket pesawat juga mahal,” katanya.
Baca Juga: Momen lucu Presiden RI Prabowo Subianto bersama para wartawan dan masyarakat coba tren Velocity di Istana Negara
Asmawi, 43 tahun, mengatakan bahwa ia terpaksa merencanakan perayaan bersama teman-temannya dan masyarakat setempat.
Pekerja konstruksi lain yang bernama Herman menyebut mata uang yang lemah sebagai alasannya tidak pulang kampung tahun ini.
“Namun, saya dapat kembali bekerja dengan sangat cepat di sini, yang memungkinkan saya memperoleh penghasilan lebih banyak.
Mudah-mudahan, saya dapat pulang kampung tahun depan, apa pun situasinya,” kata pria berusia 38 tahun itu.
Dilaporkan bahwa rupiah Indonesia anjlok ke titik terlemahnya sejak krisis keuangan Asia hampir tiga dekade lalu.
Rupiah melemah sebanyak 0,5% menjadi 16.640 per dolar AS, terlemah sejak titik terendah sepanjang sejarah yang dicapai pada Juni 1998 selama krisis keuangan Asia.
Kendati demikian, ia berhasil memulihkan sebagian kerugiannya setelah intervensi oleh bank sentral Indonesia. ***
Artikel Terkait
Lebih murah! Panitia Kerja Kementerian Agama Republik Indonesia setujui biaya haji 94,4 juta rupiah
Kompetisi BRI Write Fest 2023: Hadiah ratusan juta rupiah menanti!
Era Donald Trump Dollar semakin perkasa dan Rupiah terperosok, mengingat kembali BJ Habibie yang berhasil menguatkan Rupiah usai masa Krisis Moneter
Resmi bangkrut! Kurator kuasai aset triliunan rupiah dari Sritex, ribuan karyawan kena PHK
Setelah kasus Pertamina, kini terungkap dugaan korupsi triliunan rupiah di PT PLN! Ada apa dengan pemerintahan Prabowo?