JAKARTA INSIDER - Gempa Myanmar juga terasa hingga ke Thailand khususnya kota Bangkok, yang menyebabkan ratusan warga panik dan lari ketakutan.
Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) berkekuatan 7,7 magnitudodan berada pada kedalaman 10 km.
“Pusat gempa berada sekitar 17,2 km dari kota Mandalay, yang berpenduduk sekitar 1,2 juta jiwa,” menurut USGS.
Mengenai hal ini, Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono langsung memberikan pernyataan mengenai gempa Myanmar.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan bahwasanya gempa yang terjadi di Myanmar tak akan berdampak ke wilayah Indonesia.
Daryono menjelaskan kasus serupa terjadi pada 1985, ketika gempa dahsyat terjadi di Michoacan.
Meskipun jarak pusat gempa ke Meksiko cukup jauh, kerusakan hebat tetap melanda kota tersebut.
"Contoh serupa pada 1985, terjadi gempa dahsyat di subduksi Cocos M 8,1 di pantai Michoacan.
Meski jarak pusat gempa ke Meksiko City sejauh 350 km, kerusakan hebat terjadi di Mexico City, sebagian besar 9.500 korban meninggal terjadi di Mexico City yang dibangun dari rawa yang direklamasi," terangnya.
Daryono berujar kerusakan bangunan yang terjadi di Bangkok akibat gempa Myanmar disebabkan efek diraktivitas.
Dia menjelaskan efek itu terjadi ketika energi gempa terfokus dalam satu arah.
Artikel Terkait
Arus Mudik Lebaran 2025: Hampir 1 Juta kendaraan tinggalkan Jakarta, sistem one way diterapkan
Celine Evangelista Bantah Isu Mualaf demi Menikah dengan Maruef Ashary
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Israel terus membatasi warga Palestina yang beribadah di Masjid Al Aqsa
Pasukan Israel terus membatasi jumlah warga Palestina dan memeriksa di Pos keamanan sebelum beribadah di Masjid Al Aqsa
Gempa dahsyat berkekuatan 7,7 mengguncang Myanmar, BMKG pastikan tak akan berdampak ke Indonesia