Ketar ketir, PM Benjamin Netanyahu bersembunyi saat Yaman menembakkan rudal dan menargetkan Israel

photo author
- Jumat, 21 Maret 2025 | 07:26 WIB
Ketar ketir, PM Benjamin Netanyahu bersembunyi saat Yaman menembakkan rudal dan menargetkan Israel
Ketar ketir, PM Benjamin Netanyahu bersembunyi saat Yaman menembakkan rudal dan menargetkan Israel

JAKARTA INSIDER - Yaman hingga saat ini masih mantap dengan pendiriannya untuk membela Palestina dan tanpa henti membombardir Israel.

Hingga saat ini, Yaman masih membombardir Israel dan menargetkan rudal ke Israel hingga Israel menghentikan seragan ke Palestina dan Gaza.

Oleh karena itu, PM Israel Benjamin Netanyahu merasa khawatir dan ketakutan oleh ulah Yaman.

Baca Juga: Meski dalam keterbatasan, Umat Muslim Palestina sambut malam Lailatul Qadar dengan tradisi gemerlap lampu di Masjid Al Aqsa

Media Israel menyatakan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu segera dievakuasi dari parlemen Knesset ke daerah aman setelah sirene serangan udara berbunyi di Israel.

Saat itu Netanyahu sedang berpartisipasi dalam sesi Knesset yang mempersiapkan pemungutan suara untuk undang-undang anggaran tahun 2025.

Sebelumnya, Komando Front Dalam Negeri Israel mengonfirmasi sirene berbunyi di Tel Aviv, Yerusalem, dan Israel tengah setelah satu rudal terdeteksi datang dari Yaman.

Baca Juga: Ternyata ini 8 golongan orang yang berhak menerima zakat yang disebut dalam Surah At Taubah ayat 60

Militer Israel kemudian mengumumkan rudal itu dicegat sebelum memasuki wilayah udara Israel, menurut pernyataan resmi.

Layanan ambulans Israel melaporkan 13 orang terluka saat menuju tempat perlindungan setelah sirene serangan udara diaktifkan menyusul deteksi rudal yang diluncurkan dari Yaman.

Yahya Saree, juru bicara militer Ansarallah, menyatakan, “Pasukan rudal melakukan operasi militer yang tepat yang menargetkan Bandara Ben Gurion di wilayah Jaffa yang diduduki dengan rudal balistik hipersonik Palestine-2, dan operasi tersebut berhasil mencapai tujuannya.”

Baca Juga: Uniknya Umat Muslim di Pakistan menyambut dan merayakan malam Lailatul Qadar, Khatam Al Quran hingga buka puasa bersama

“Intensifikasi serangan udara dan serangan tambahan tidak akan menghalangi Yaman dan rakyat Yaman untuk memenuhi kewajiban agama dan etika mereka kepada rakyat Palestina yang tertindas,” ujar dia.

Amerika Serikat dan Israel sering meremehkan kemampuan Houthi di Yaman. Meski demikian, dampak aksi Houthi di Laut Merah telah melumpuhkan pelabuhan Israel dan perekonomian rezim Zionis.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: DW

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X