Ternyata begini uniknya Umat Muslim di Turki menyambut Malam Lailatul Qadar, salah satunya ibadah di Masjid Bersejarah

JAKARTA INSIDER - Di Turki, malam Lailatul Qadar, yang dikenal sebagai Kadir Gecesi, diperingati dengan berbagai tradisi unik yang mencerminkan kekayaan budaya dan spiritualitas masyarakatnya.

Berikut beberapa tradisi khas yang dilakukan untuk menyambut malam istimewa ini:

• Salat dan Ibadah Khusus di Masjid Bersejarah: Pada malam ke-27 Ramadhan, masyarakat Turki berbondong-bondong memenuhi masjid-masjid besar, seperti Hagia Sophia dan Masjid Biru, untuk melaksanakan salat Tarawih, salat Lailatul Qadar, serta berbagai ibadah lainnya.

Baca Juga: Kisah Malam Lailatul Qadar yang membawa keberkahan hingga sejarah turunnya Al Quran saat Nabi Muhammad SAW sedang bertafakur di Gua Hira

Di kota Konya, misalnya, jamaah memadati Masjid Selimiye yang terletak di kompleks makam dan museum Jalaluddin Rumi. Setelah salat Magrib, mereka melaksanakan salat Tarawih 20 rakaat, diikuti dengan salat Witir dan salat Lailatul Qadar sebanyak 4 rakaat. 

• Pemasangan Mahya: Tradisi unik lainnya adalah pemasangan mahya, yaitu lampu-lampu yang dirangkai dengan membentuk tulisan atau motif tertentu dan digantung di antara menara-menara masjid.

Baca Juga: 7 Sunnah sebelum tidur yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, diantaranya berwudhu dan berdzikir

Pada malam Kadir Gecesi, mahya biasanya memancarkan kalimat-kalimat religius, seperti 'kadir gecesi bin aydan daha hayırlıdır' yang berarti 'malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan'. Tradisi ini menambah semarak suasana malam dengan cahaya yang indah dan pesan spiritual yang mendalam. 

• Pembacaan Al-Qur'an dan Doa Bersama: Selain salat, umat Muslim di Turki juga mengisi malam Kadir Gecesi dengan membaca Al-Qur'an, berzikir, dan berdoa bersama.

Baca Juga: Catat! Ini dia 10 Amalan Utama di Malam Lailatul Qadar

Aktivitas ini biasanya berlangsung hingga waktu sahur, menciptakan suasana khusyuk dan penuh kedamaian di seluruh penjuru negeri. 

• Penyediaan Sahur Bersama: Setelah melaksanakan rangkaian ibadah, banyak masjid di Turki yang menyediakan hidangan sahur bagi para jamaah.

Ini mencerminkan semangat kebersamaan dan solidaritas antarumat Muslim dalam menjalankan ibadah puasa. 

Tradisi-tradisi tersebut menunjukkan betapa masyarakat Turki menghormati dan memaknai malam Lailatul Qadar dengan penuh kekhusyukan, sekaligus menjaga warisan budaya yang telah berlangsung selama berabad-abad.***