Legislator DPR RI Meitri Wardani: Skandal Korupsi di Pertamina Terjadi Karena Manajemen Rapuh dan Pengawasan yang Lemah

photo author
- Minggu, 2 Maret 2025 | 14:47 WIB
Inilah 7 tersangka kasus BBM oplosan yang diunggah oleh akun X Kejaksaan Agung pada Rabu, 26 Februari 2025.  (Kejaksaan Agung)
Inilah 7 tersangka kasus BBM oplosan yang diunggah oleh akun X Kejaksaan Agung pada Rabu, 26 Februari 2025. (Kejaksaan Agung)

Baca Juga: Ahok menanggapi insiden pembakaran kilang minyak di Cilacap 

Anggota DPR RI Fraksi PKS ini juga mengingatkan agar Pertamina lebih hati-hati dalam menjalin kerja sama dengan pihak swasta.

Menurutnya perseroan perlu meninjau kembali sejumlah kontrak kerja sama dengan pihak swasta untuk memastikan bisnis yang berjalan sesuai dengan peraturan.

“Ke depan, Pertamina harus lebih selektif dan berhati-hati dalam menjalin kerja sama agar praktik serupa tidak terulang," tuturnya.

Baca Juga: Aksi pembakaran kilang minyak Cilacap, Ahok berikan komentar keras

"Langkah ini bukan untuk mempersulit, tetapi guna memastikan bahwa setiap mitra bisnis memiliki komitmen dan keseriusan dalam menjalankan tata kelola yang baik dan bekerja sesuai dengan regulasi yang berlaku,” terangnya.

Lebih lanjut, Meitri menekankan terbongkarnya skandal korupsi ini harus menjadi momentum penting bagi Pertamina dan anak perusahaan lainnya untuk melakukan reformasi tata kelola niaga.

Momentum perbaikan ini untuk mengembalikan ruh arah pengelolaan kekayaan alam negara yang sejalan dengan mandat konstitusi.

Baca Juga: Ahok soroti aksi pembakaran kilang minyak di Cilacap 

“Reformasi ini bukan sekadar perbaikan internal. Lebih jauh, yaitu sebagai upaya memastikan pengelolaan sumber daya energi nasional berjalan dengan transparan, akuntabel, dan sesuai dengan amanat konstitusi.

Sehingga manfaatnya dapat dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, baik dalam bentuk harga energi yang lebih terjangkau maupun peningkatan layanan kepada mereka,” ujarnya

Metri juga memuji kinerja pemerintahan Prabowo karena berhasil membongkar praktik korupsi yang merugikan keuangan negara hingga nyaris menyentuh Rp200 triliun.

Baca Juga: Ahok respons aksi pembakaran kilang minyak di Cilacap, Jawa Tengah

Dia menyatakan dukungannya terhadap proses penegakan hukum yang adil dan profesional.

“Skandal ini terjadi pada rentang 2018-2023 dan berhasil terbongkar pada saat ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kasan Mulyono

Sumber: DPR RI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X