Sambangi Indonesia, Ini 4 fakta perjalanan Politik Recep Tayyip Erdogan, pernah menjadi Wali Kota Istanbul hingga Pimpin Turki selama 20 tahun

photo author
- Rabu, 12 Februari 2025 | 15:56 WIB
Sambangi Indonesia, Ini 4 fakta perjalanan Politik Recep Tayyip Erdogan, pernah menjadi Wali Kota Istanbul hingga Pimpin Turki selama 20 tahun
Sambangi Indonesia, Ini 4 fakta perjalanan Politik Recep Tayyip Erdogan, pernah menjadi Wali Kota Istanbul hingga Pimpin Turki selama 20 tahun

Sejak muda, Erdogan dikenal suka menjalani kehidupan sosial dan politik, hal itu tampak dari ketertarikan Erdogan melangkah ke dunia politik aktif bersama Refah Partisi (Partai Kesejahteraan) pada tahun 1983.

Menjadi Wali Kota Istanbul

Erdogan juga dikenal sebagai politikus dari Partai Kesejahteraan yang menjadi Wali Kota Istanbul, Turki pada tahun 1994.

Selama menjabat sebagai Wali Kota, Erdogan berupaya meningkatkan partisipasi perempuan dan kaum muda dalam politik.

Selain itu, Erdogan disebut berhasil mengatasi berbagai permasalahan di kota metropolitan Turki itu dengan keterampilan politiknya.

Salah satu di antaranya, yakni masalah air yang dipecahkan dengan ratusan kilometer pipa baru, masalah sampah dipecahkan dengan mendirikan fasilitas daur ulang modern saat itu.

Proyek 50 jembatan, lorong, dan jalan lingkar yang dibangun pemerintahan Erdogan saat itu juga memperoleh kepercayaan besar dari masyarakat setempat.

Dikenal Tegas dalam Mencegah Korupsi

Erdogan juga dikenal sebagai pemimpin pemerintahan yang tegas dalam mencegah korupsi.

Saat masih menjabat sebagai Wali Kota Istanbul, pemerintahan Erdogan berhasil melunasi sebagian besar utang sebesar 2 miliar dolar atau Rp4,4 miliar (asumsi kurs rupiah tahun 1995: Rp2.201).

Pemerintah kota Istanbul saat itu pun menjadi percontohan bagi kotamadya lain di Turki karena kepemimpinan tegas Erdogan dalam mencegah korupsi.

Erdogan pun sempat berkompetisi sebagai Presiden Turki dengan langkah besar dalam demokrasi dan pencegahan korupsi dalam sistem pemerintahannya.

Melangkah Jadi Presiden Turki

Pada tahun 2014, Erdogan terpilih sebagai Presiden ke-12 melalui pemungutan suara langsung dan di putaran pertama, untuk pertama kalinya dalam sejarah politik Turki.

Menyusul amandemen konstitusi yang disetujui dalam referendum pada 16 April 2017, yang membuka jalan bagi Presiden untuk menjadi anggota partai, Erdogan terpilih kembali pada Kongres Besar Luar Biasa ke-3 yang diadakan pada tahun 2017.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X