Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bertemu dengan Ketua Hamas di Ankara, bahas gencatan senjata hingga kemerdekaan Palestina

photo author
- Kamis, 30 Januari 2025 | 13:48 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bertemu dengan Ketua Hamas di Ankara, bahas gencatan senjata hingga kemerdekaan Palestina
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bertemu dengan Ketua Hamas di Ankara, bahas gencatan senjata hingga kemerdekaan Palestina

JAKARTA INSIDER - Presiden Turki Receo Tayyip Erdogan melaksanakan pertemuan dengan Ketua Hamas di ibu kota Ankara, Turki.

Presiden Turki bertemu dengan Ketua Hamas di Ankara dalam rangka membahas gencatan senjata dan resolusi untuk kemerdekaan Palestina.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan; Kepala Intelijen Turki, Ibrahim Kalin; Kepala Departemen Komunikasi Kepresidenan Turki, Fakhr al-Din Altoun; dan pejabat Turki lainnya.

Baca Juga: Selena Gomez unggah video terkait kebijakan deportasi Trump, Bos Imigrasi dan Politisi Partai Republik buka suara hingga lontarkan ancaman

Sementara, pejabat Hamas yang menghadiri pertemuan itu di antaranya Ketua Hamas di Gaza, Khalil al-Hayya; Ketua Hamas di Tepi Barat, Zaher Jabarin; dan Ketua delegasi Hamas di luar negeri, Khaled Meshaal.

Direktorat Komunikasi Kepresidenan Turki menyebutkan bahwasanya pertemuan Hamas dengan Presiden Turki adalah membahas terkait gencatan senjata dan resolusi kemerdekaan untuk Palestina.

Baca Juga: Khasiat salat Dhuha untuk kelancaran rezeki, begini tata cara dan bacaan niatnya

Sebelumnya, Presiden Erdogan memberikan sambutan kepada para pemimpin Hamas yang menghadiri pertemuan tersebut.

"Perjuangan Hamas selama 471 hari sekali lagi menunjukkan bahwa semangat perlawanan tidak akan hilang," kata Erdogan.

"Turki akan terus menjelaskan fakta di Gaza dan memberikan dukungan, dan kami berharap gencatan senjata tahap kedua dan ketiga akan berhasil diselesaikan," tambahnya.

Baca Juga: Panduan lengkap dan tata cara melaksanakan salat Subuh, dengan Arab dan Latin

Pada awal Mei 2024, Turki menangguhkan semua pertukaran perdagangan dengan Israel hingga negara pendudukan tersebut mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Turki juga menyatakan mereka tidak akan melanjutkan perdagangan, yang diperkirakan bernilai sekitar tujuh miliar dolar per tahun, dengan Israel sampai gencatan senjata permanen tercapai dan bantuan kemanusiaan diberikan di Jalur Gaza.

Turki telah memberikan dukungan terhadap Palestina dan perlawanannya, termasuk mendukung gugatan Afrika Selatan terhadap pendudukan Israel di hadapan Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: Anadolu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X