Mendapat ancaman rudal dari Iran, Prancis desak Israel segera tarik pasukan dari Lebanon

photo author
- Senin, 27 Januari 2025 | 21:02 WIB
Mendapat ancaman rudal dari Iran, Prancis desak Israel segera tarik pasukan dari Lebanon
Mendapat ancaman rudal dari Iran, Prancis desak Israel segera tarik pasukan dari Lebanon

JAKARTA INSIDER - Setelah mendapat ancaman rudal dari Iran, Prancis mendesak Israel untuk segera menarik pasukan dari wilayah Lebanon.

Meskipun sudah menyepakati gencatan senjata, Israel hingga saat ini belum menarik pasukannya dari wilayah Lebanon.

Oleh karena itu, Iran mengancam Israel akan mengirimkan rudal terbaru jika tidak menarik pasukannya dari Lebanon.

Baca Juga: Gelar latihan di Teluk Persia, IRGC Iran pamerkan rudal baru bernama Gaza dengan teknologi AI yang kini menjadi ancaman besar bagi Israel

Mengetahui hal demikian, Prancis mendesak Israel untuk segera menarik pasukannya dari Lebanon dan hormati kesepakatan gencatan senjata.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot, ia mendesak Israel untuk menghormati perjanjian dan kesepakatan gencatan senjata.

Baca Juga: Ribuan warga Palestina kembali ke rumah mereka usai kesepakatan gencatan senjata, Kelompok Pejuang Hamas: Ini sebuah kemenangan bagi kita!

Selain itu, Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Lebanon akan tetap berkomitmen pada perjanjian gencatan senjata dengan Israel hingga 18 Februari 2025.

Baca Juga: Menjelang Isra Mi'raj, Warga Palestina kembali ke rumah mereka setelah menghadapi 15 bulan perang dan genosida di Gaza

PM Mikati mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemerintah Lebanon menegaskan komitmennya untuk menjaga kedaulatan dan keamanan Lebanon dan terus bekerja berdasarkan kesepakatan gencatan senjata.

Ia menekankan, Komite Pemantauan sedang menindaklanjuti penerapan semua ketentuan kesepahaman gencatan senjata dan penerapan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.

Rencana gencatan senjata awal, yang diumumkan pada akhir November, mengakhiri 14 bulan konflik antara Israel dan Hezbollah.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: Reuters

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X