Pemimpin Sadar Perdamaian, Prabowo Ungkap Kunci Kemakmuran Bangsa Indonesia

Dalam pemikirannya, konflik hanya akan membawa penderitaan, bukan kemakmuran.

Pentingnya pemimpin yang sadar akan perannya sebagai penentu arah bangsa menjadi sorotan utama.

Prabowo menggambarkan pemimpin seperti pendulum, yang bergerak atas dan bawah, mempengaruhi pergerakan rakyatnya.

Baca Juga: Nah Loh! Pemprov DKI Jakarta Berlakukan Larangan Guru Bawa Mobil Pribadi ke Sekolah, Tindakan Tegas Pasca Insiden Tabrak Tiga Siswi

"Pemimpin di Indonesia itu ibarat pendulum, kalau di atas goyang, di bawahnya (rakyat) goyang kencang. Makanya, pemimpin harus sadar itu," ungkap Prabowo.

Pemimpin Sebagai Pemacu Kesejukan dan Perdamaian

Prabowo menekankan perlunya pemimpin yang dapat memberikan pengaruh positif berupa kesejukkan dan perdamaian kepada rakyatnya.

Baginya, perdamaian adalah kunci kemakmuran, dan tanpa pemimpin yang memahami hal ini, negara akan sulit mencapai tujuan tersebut.

Baca Juga: Curhatan Pedagang Bakso Bekasi, Bersorak Gembira dengan Program Prabowo untuk Pemenuhan Gizi Anak

"Rakyat itu sangat terpengaruh oleh para pemimpinnya," tambahnya.

Dengan pandangannya yang mendalam, Prabowo mengajak untuk memilih pemimpin yang mampu menjaga keharmonisan dan menghindari pertikaian.

Bagaimana pemimpin dapat menciptakan atmosfer yang baik untuk kerja sama yang produktif?

Pertanyaan ini menjadi titik tolak untuk memahami pentingnya memilih pemimpin yang tidak hanya cerdas secara politik, tetapi juga sadar akan urgensi menciptakan perdamaian.

Baca Juga: Kisah Haru Pedagang Bakso di Bekasi saat Bertemu Prabowo, Senang dan Penuh Harapan

Dalam meresapi visi Prabowo tentang pentingnya pemimpin yang sadar akan perannya dalam menciptakan perdamaian, kita diajak untuk merefleksikan betapa esensialnya pemilihan pemimpin yang memiliki kepekaan terhadap kebutuhan mendasar rakyat.