Jokowi menilai bahwa debat capres kedua terkesan lebih fokus pada upaya saling menjatuhkan antar personal, bukan pada substansi kebijakan dan visi-misi.
Baginya, hal tersebut tidak memberikan edukasi politik yang cukup kepada masyarakat.
"Tapi, kalau yang sudah menyerang personal, pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat tadi malam, mengenai apa hubungan internasional, mengenai geopolitik, dan lain-lain, saya kira kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton," ungkap Jokowi.
Baca Juga: Jokowi kritik Debat Capres Ketiga Pemilu 2024: Saling serang dan kurangnya substansi visi
Jokowi mengingatkan bahwa dalam politik, saling menyerang dalam konteks kebijakan, policy, dan visi seharusnya menjadi fokus, bukan saling menjatuhkan dengan motif-motif personal.
Baginya, hal tersebut tidak hanya tidak baik, tetapi juga tidak mengedukasi masyarakat.
Dalam konteks ini, pernyataan Anies Baswedan dan Jokowi menunjukkan perspektif yang berbeda terhadap jalannya debat capres kedua.
Baca Juga: Soal Pernyataan Anies terkait Anggaran Rp700 T Alutsista Bekas, Jubir Menhan: Itu Pembohongan Publik
Sementara Anies mengajak rakyat untuk menilai sendiri, Jokowi menyoroti kurangnya pendidikan politik yang dihasilkan dari debat tersebut.
Pergulatan ideologi dan pandangan politik di antara kedua kubu tersebut menjadi bagian penting dari dinamika pemilihan presiden yang semakin memanas.
Sebagai masyarakat, tentunya kita perlu secara kritis menilai dan menentukan sikap terhadap pernyataan dan tindakan para calon pemimpin. ***
Artikel Terkait
Tumpang Tindih Kelembagaan: Prabowo dan Ganjar Sejalan, Anies Fokus Bicara Ancaman dalam Debat Capres Pemilu 2024
Prabowo Subianto: Pertahanan Adalah Nyawa Negara, Anies Baswedan Dianggap Tak Pantas Bicara Soal Etika
Analisis pakar di debat Capres 2024: Prabowo 3 Kali dukung Ganjar yang menangkan komunikasi dan tantangan dari Anies
Soal Pernyataan Anies terkait Anggaran Rp700 T Alutsista Bekas, Jubir Menhan: Itu Pembohongan Publik
Anies Baswedan soroti ketidakseriusan pemerintah dalam menggandeng anak muda di sektor pertanian
Anies serang Prabowo tapi datanya dinilai keliru soal anggaran Kementerian Pertahanan Rp700 triliun, begini kata Timnas Amin