Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan mengecam penggunaan Alutsista bekas, mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap potensi risiko yang dapat membahayakan keselamatan prajurit.
Ganjar bahkan meminta agar data terkait pembelian tersebut diungkapkan secara transparan kepada publik segera setelah debat berlangsung.
"Walaupun demikian, Prabowo menjawab kritik itu. Dia menjelaskan pembelian alutsista tidak dilihat dari baru atau bekasnya, tetapi dari masa pakai-nya, misalnya, jam terbang (flying hour) untuk pesawat."
Prabowo Subianto memberikan tanggapan terhadap kritik yang dilontarkan terhadap pembelian Alutsista bekas.
Dia menekankan bahwa penilaian terhadap peralatan tersebut tidak hanya bergantung pada status baru atau bekasnya, tetapi juga pada masa pakai, seperti jam terbang untuk pesawat.
Penjelasannya mencerminkan pendekatan rasional dalam mengevaluasi keandalan dan kesiapan Alutsista yang diperoleh.
"Prabowo juga menyampaikan bahwa data pertahanan tidak bisa dibuka begitu saja saat itu."
Prabowo menegaskan bahwa data pertahanan tidak dapat dibuka secara instan pada waktu yang bersamaan.
Pernyataannya menunjukkan kompleksitas dan kehati-hatian yang diperlukan dalam membuka informasi terkait pertahanan negara.
Keputusan untuk merahasiakan sebagian data bertujuan untuk melindungi kepentingan strategis negara dan menjaga keamanan nasional. ***
Artikel Terkait
Presiden Jokowi luncurkan sertifikat tanah elektronik untuk seluruh masyarakat Indonesia
Presiden Jokowi buka UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023, BRI dorong ekspansi UMKM Indonesia
Hadiri UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023, Presiden Jokowi puji produk yang ditampilkan
Optimis songsong Ekonomi Nasional 2024, Presiden Jokowi: Pertumbuhan Indonesia jauh di bawah rata-rata inflasi global
Groundbreaking Gedung II Kampus Nusantara PSDKU Universitas Gunadarma, Presiden Jokowi tekankan pentingnya pengembangan pendidikan di IKN
Co-Captain Timnas AMIN, imbau 3 hal ini untuk Presiden Jokowi agar Pemilu 2024 berjalan jujur dan adil