Dengan demikian, calon tidak mungkin untuk mengelabui hasil tes dengan mengisi kuisioner secara manipulatif.
Baca Juga: Mia Khalifa dipecat dari Playboy setelah suarakan dukungan untuk Palestina
Meskipun ditemukan adanya beberapa penyakit yang muncul, Zubairi Djoerban menekankan bahwa tim selalu mempertimbangkan kelayakan calon untuk menjalani jabatan presiden selama periode lima tahun ke depan, terlepas dari kondisi kesehatan yang dimiliki.
Dalam harapannya, Zubairi Djoerban berharap agar tes kesehatan yang akan datang dapat berjalan dengan lancar dan memanfaatkan teknologi secara optimal.
Beliau juga menekankan pentingnya kehadiran para ahli yang kompeten, independen, serta objektif dalam melaksanakan tugas pemeriksaan ini.
Dengan pengalaman berharga sebagai ketua tim pemeriksa, Zubairi Djoerban menutup unggahan Twitter-nya dengan harapan semoga proses pemeriksaan kali ini dapat berjalan lancar.
Dengan penuh optimisme, beliau menjanjikan untuk berbagi kembali cerita menarik seputar perjalanan proses pemeriksaan ini di masa mendatang.***
Artikel Terkait
Sering tak tertebak di panggung politik Indonesia, William Aditya Sarana: Jokowi grand master politik
Mia Khalifa dipecat dari Playboy setelah suarakan dukungan untuk Palestina
Karim Benzema dukung Palestina, kewarganegaraan Prancis dan Ballon d'Or miliknya terancam dicabut
Belajar dari Partai Golkar, PSI mencari strategi kemenangan untuk Pemilu 2024
Dituding tidak serius kuliah, Yolanda Tamara bangkit dari titik terendah hingga akhirnya berjuang di politik