JAKARTA INSIDER – Pasca putusan MK terkait usia calon presiden dan wakil presiden, langsung Gibran Rakabuming didemo oleh sekelompok massa.
Gibran Rakabuming didemo oleh massa yang tolak soal dinasti politik pasca putusan dari MK tersebut.
Mendengar dirinya didemo massa, Gibran Rakabuming langsung datangi pendemo dan menanyakan apa maksud dan keluhan warga tersebut.
Baca Juga: Tanggapan Nikita Mirzani saat Vadel Badjideh kekasih Lolly ditangkap polisi: Guys kalian tuh…
“Saya mau dengar apa keluhannya,” kata Gibran Rakabuming berjalan sembari bergegas temui massa, dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube Solo Pos pada hari Selasa tanggal (17/10/2023).
“Halo mbah, tulisannya apa pak?,” lanjut Gibran Rakabuming.
“Loh protes apa toh?,” ujar Gibran Rakabuming.
Baca Juga: Zaskia Gotik diisukan bangkrut karena jual rumah miliknya: Itu rumah adik….!
“Hah? tidak mengerti?,” tutur Gibran Rakabuming
“Lah anda membawa tulisan masak tidak mengerti?,” ucap Gibran Rakabuming.
Namun uniknya, saat didatangi Gibran Rakabuming, massa pendemo justru nampak bingung saat ditanya putra Jokowi tersebut.
Baca Juga: Jokowi soal putusan MK terkait batas usia calon presiden dan cawapres: Jangan saya yang berkomentar
Apalagi saat Gibran Rakabuming bertanya apa maksud, dan keluhan dari massa pendemo itu.
Gibran Rakabuming tak kalah herannya menghadapi massa pendemo yang berusia cukup senja tersebut.
Artikel Terkait
Terus didesak menjadi bakal calon wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka tegas menolak permintaan dari relawan
Gibran Rakabuming menyebut dirinya berkali-kali ditawari Prabowo menjadi wakil presiden RI
Jelang putusan Mahkamah Konstitusi soal uji materi usia calon presiden dan wakil, Mahfud MD: Tunggu saja…
Jokowi: Rakyat butuh pemimpin yang tidak banyak bicara, tetapi banyak kerja
Jokowi: Harga beras naik, petani senang harga gabah bisa naik menembus Rp7.400
Ribuan warga Amerika turun ke jalan serukan untuk kemerdekaan Palestina yang dilanda perang dengan Israel
Jokowi soal putusan MK terkait batas usia calon presiden dan cawapres: Jangan saya yang berkomentar