Situasi ini telah meningkatkan biaya hidup dan usaha di wilayah tersebut secara signifikan.
Baca Juga: Iwan Fals gelar jajak pendapat daring via Twitter X, Anies dan Cak Imin raih suara terbanyak
Syahrul Aidi mengingatkan bahwa semangat "Membangun Indonesia dari Desa" harus lebih dari sekadar slogan. Ini harus menjadi komitmen nyata untuk memperbaiki infrastruktur di perdesaan. Dia mengatakan, "Kondisi saat ini menuntut agar pemerintah memfokuskan upayanya pada pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di perdesaan. Slogan 'Membangun Indonesia dari Desa' harus diwujudkan dengan tindakan konkret."
Dia juga mengemukakan perbandingan yang menarik antara alokasi dana APBN untuk IKN dengan dana yang dapat digunakan untuk memperbaiki infrastruktur jalan dan jembatan.
"Pemerintah harus membuat keputusan yang bijaksana. Bayangkan, dana APBN yang triliunan ini dapat digunakan untuk memperbaiki 3.848 KM jalan dan jembatan di seluruh Indonesia. Ini akan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegasnya.
Baca Juga: Ketum PSI Kaesang Pangarep silaturahmi dengan Prof Haedar Nashir Ketum PP Muhammadiyah di Yogyakarta
Selain itu, Syahrul Aidi juga menekankan perlunya perhatian khusus terhadap Provinsi Riau, yang merupakan salah satu penyumbang pendapatan negara terbesar melalui sumber daya alamnya.
Dia menyebutkan bahwa saat ini terdapat 1.867,98 kilometer jalan dan jembatan yang rusak di Riau, yang harus segera diperbaiki.***
Artikel Terkait
Ketum PSI Kaesang Pangarep silaturahmi dengan Prof Haedar Nashir Ketum PP Muhammadiyah di Yogyakarta
Iwan Fals gelar jajak pendapat daring via Twitter X, Anies dan Cak Imin raih suara terbanyak
Ganjar Pranowo bertemu dengan mantan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj: Insyaallah jadi presiden
Jelang Pemilu 2024, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad ingatkan Anggota DPR untuk tetap konstitusional
Teungku Rafly KanDe anggota DPR PKS: Kehangatan PON Aceh Sumut jangan kuras APBA!