Dia mengingatkan perjuangan kakeknya, Abdurrahman Baswedan, dan kakek buyut Cak Imin, KH Bisri Syansuri, dalam merebut kemerdekaan dari penjajah pada era yang sama.
Baca Juga: Sering diisukan dekat dengan Front Pembela Islam (FPI), Anies Baswedan: saya dekat dengan semua!
"Kami hadir untuk memohon doa. Mengemban misi yang akan membawa kemaslahatan bagi semuanya. Kami yakin insyaallah jika semua kiai mendoakan maka dwi tunggal ini akan meneruskan perjuangan orang tua kami dulu," kata Anies.
Anies memiliki pengalaman sebagai gubernur DKI Jakarta selama lima tahun, sementara Cak Imin pernah menjadi menteri dan saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Mereka berdua memiliki komitmen untuk melanjutkan perjuangan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Saya tidak pernah menjadi anggota DPR, sedangkan Gus Imin pernah. Bahkan menjadi ketua umum partai. Insyaallah jika dulu orang tua-orang tua kami berhasil menggulung kolonialisme, maka giliran anak-anaknya menggelar kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia," ujar Anies.
Kunjungan Anies-Cak Imin ke Jawa Timur ini membuktikan bahwa mereka mendapatkan dukungan kuat dari kalangan kiai dan ulama, yang memiliki pengaruh besar dalam masyarakat Indonesia.
Dengan doa restu dari mereka, Anies-Cak Imin semakin mantap untuk melanjutkan perjalanan politik mereka dalam upaya memimpin Indonesia ke arah yang lebih baik.***
Artikel Terkait
Ditengah kontroversi Cak Imin jadi Cawapres, Anies Baswedan: Dia berani bertemu saya karena tidak ada masalah
Sering diisukan dekat dengan Front Pembela Islam (FPI), Anies Baswedan: saya dekat dengan semua!
Anies Baswedan dan Cak Imin ziarah Ke makam Sunan Ampel, menjejaki sejarah kepemimpinan dakwah Islam
Silaturahmi Anies dan Cak Imin dengan DPP PKS berlangsung adem dan sukses
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bertemu Habib Rizieq Shihab sebagai saksi pernikahan