JAKARTA INSIDER - Dalam pidatonya di Majelis Umum PBB di New York, Menlu Retno Marsudi membawa semangat Bandung yang kental untuk mengatasi tantangan global yang semakin kompleks.
Retno Marsudi memulai pidatonya dengan mengingatkan dunia bahwa saat ini kita berada di persimpangan jalan yang memerlukan tindakan kolektif untuk mengembalikan kepercayaan dan solidaritas global.
Menlu Retno menegaskan bahwa kepemimpinan global bukan hanya tentang kekuasaan, tetapi juga tentang mendengarkan dan membangun jembatan antar negara.
Baca Juga: DPR dukung kebijakan Kemlu, pegawai perwakilan Indonesia di luar negeri kini semakin sejahtera
Menlu mengajak semua negara, besar atau kecil, maju atau berkembang, untuk bersama-sama menjunjung hukum internasional dan menyelesaikan konflik melalui dialog.
Dalam upayanya untuk membangun kembali kepercayaan dunia, Menlu Retno mengusulkan tiga strategi penting.
Pertama, pentingnya menjunjung kepemimpinan kolektif global, di mana semua negara, tanpa terkecuali, bertanggung jawab atas perdamaian dan stabilitas dunia.
Baca Juga: Tahun politik: ASN harus tetap netral jelang Pilkada dan Pemilu 2024
Retno Marsudi juga menekankan perlunya menyelesaikan perbedaan di atas meja perundingan daripada di medan perang, dengan merujuk pada situasi di Palestina dan Afghanistan.
Kedua, Menlu Retno menyuarakan pentingnya pembangunan yang adil untuk semua negara.
Menlu Retno menyoroti masalah diskriminasi dalam kebijakan perdagangan, monopoli rantai pasok global, dan masalah utang asing bagi negara berkembang.
Baca Juga: UGM dan Narasi hadirkan Mata Najwa di Grha Sabha Pramana untuk bahas gagasan Bacapres
Menlu mengajak negara-negara maju untuk mendukung hilirisasi industri di negara berkembang dan memastikan akses teknologi digital yang adil.
Terakhir, Retno menekankan pentingnya memperkuat kerja sama regional sebagai kontributor utama perdamaian dan kemakmuran dunia.
Artikel Terkait
DPR dukung kebijakan Kemlu, pegawai perwakilan Indonesia di luar negeri kini semakin sejahtera
Deklarasi Damai Pemilu 2024, Panglima TNI dan Kapolri ajak media jaga netralitas
UGM dan Narasi hadirkan Mata Najwa di Grha Sabha Pramana untuk bahas gagasan Bacapres
Tahun politik: ASN harus tetap netral jelang Pilkada dan Pemilu 2024