Setelah dikhianati oleh koalisi Anies Baswedan, AHY: mari kita buka lembaran baru!

photo author
- Senin, 4 September 2023 | 19:00 WIB
Krisis dalam koalisi politik, AHY mengambil langkah tegas dengan menarik dukungannya terhadap Anies Baswedan sebagai calon presiden (Twitter @AgusYudhoyono)
Krisis dalam koalisi politik, AHY mengambil langkah tegas dengan menarik dukungannya terhadap Anies Baswedan sebagai calon presiden (Twitter @AgusYudhoyono)

JAKARTA INSIDER - Perkembangan politik terkini di Indonesia telah mengguncang lanskap politik dengan tindakan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang mengumumkan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan dan menarik dukungannya terhadap Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Dalam konferensi pers yang digelar pada tanggal 4 September 2023, AHY menjelaskan langkahnya tersebut.

Pengkhianatan dalam Koalisi: Kronologi Kontroversial

Ketika merunut kronologi perubahan yang kontroversial ini, kita menemukan bahwa Anies Baswedan telah diusung oleh Partai Nasdem sejak Oktober 2022.

Baca Juga: Kronologi kontroversi perceraian Anies Baswedan dan AHY, pengkhianatan dalam koalisi perubahan

Namun, pada Januari 2023, meskipun ada niatan untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat, keduanya belum mampu memenuhi ambang batas presiden sebesar 20 persen.

Pada Januari 2023, Anies Baswedan mengajak AHY untuk bergabung sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2024-2029.

Namun, keadaan mulai berubah ketika Anies memilih secara tiba-tiba Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, sebagai calon wakil presidennya tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada Partai Demokrat dan PKS.

Baca Juga: Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersantai dengan keluarga setelah pisah dengan Anies Baswedan

AHY Keluar dari Koalisi: Pernyataan Terbaru

Dalam pernyataan terbaru yang dirilis melalui sosial media pribadinya pada 4 September 2023, AHY menjelaskan bahwa keputusannya untuk keluar dari koalisi adalah respons terhadap situasi politik yang berkembang dengan cepat dan mengejutkan.

AHY menyampaikan perasaan kecewa dan kehancuran kepercayaan dalam koalisi yang seharusnya didasari oleh prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan.

Sambil mengakui perasaan marah, kecewa, dan sedih dari para kader Demokrat, AHY mengajak semua untuk bersabar dan ikhlas menerima kenyataan ini.

Dia menekankan pentingnya mempertahankan nilai dan etika dalam politik dan demokrasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jaka LI

Sumber: Twitter @AgusYudhoyono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X