Kondisi tersebut mengharuskan tim memprioritaskan salah satu pebalapnya di balapan.
Ataupun menginstruksikan salah satu pebalap mengalah dan mengizinkan rekan satu timnya menyalip demi posisi yang lebih menguntungkan.
Biasanya dilakukan ketika salah satu pebalap tertinggal di balapan tertentu, namun secara umum unggul di klasemen.
"Saya harus menggunakan kesempatan ini untuk selalu tampil 100 persen di balapan," beber Bastianini.
"Di bagian terakhir kejuaraan, kita akan lihat apakah saya mendapatkan 'team order' atau tidak. Saat ini saya tidak terbebani," lanjutnya.
Baca Juga: Sejumlah nama masuk bursa Pilpres 2024, Anies Baswedan: Ada seni tawar-menawar
"Saya tidak tahu apakah suatu keuntungan belum pernah menjajal motor MotoGP di sini," tegas Bastianini.
Menurut pebalap asal Italia itu, MotoGP semenjak 2019 tampak berbeda.
"Mulai 2019 ke sekarang, motor MotoGP sangat berbeda, ini lebih aerodinamis," ucap Bastianini.
"Perangkat (pengatur ketinggian) belakang dan ini dapat mengubah permainan," lanjutnya.***