Frans Manansang disorot, tuduhan kekerasan eks pemain sirkus guncang reputasi Tanan Safari

photo author
- Jumat, 18 April 2025 | 17:28 WIB
Frans Manansang (Tengah Batik Oranye) saat Merayakan HUT RI ke-79 di Taman Safari Indonesia (tamansafari.com)
Frans Manansang (Tengah Batik Oranye) saat Merayakan HUT RI ke-79 di Taman Safari Indonesia (tamansafari.com)

JAKARTA INSIDER - Nama Frans Manansang, tokoh yang selama ini dikenal sebagai salah satu pilar pendirian Taman Safari Indonesia (TSI), kini menjadi pusat perhatian publik.

Sosok yang selama ini berada di balik keberhasilan lembaga konservasi ternama itu, kini terseret dalam pusaran tuduhan serius terkait eksploitasi manusia.

Kisah kelam ini mencuat setelah sejumlah mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) menyampaikan pengakuan mengejutkan.

Baca Juga: Kisah tragis di balik gemerlap sirkus, eks pemain OCI Taman Safari ungkap derita kekerasan dan pelecehan

Mereka menuduh adanya praktik kekerasan, pelecehan, hingga perlakuan tidak manusiawi saat berada di bawah naungan OCI.

Yang mengejutkan, nama Frans Manansang disebut secara langsung sebagai pelaku dalam sejumlah kejadian tersebut.

Frans sendiri adalah putra dari Hadi Manansang, pendiri utama Taman Safari Indonesia.

Baca Juga: Tragis! Eks pemain sirkus OCI Taman Safari ungkap luka lama, dilecehkan disetrum hingga dipasung!

Ia memiliki dua saudara, yakni Jansen Manansang dan Tony Sumampau. Ketiganya pernah menuliskan perjalanan membangun TSI dalam sebuah buku berjudul “Tiga Macan Safari: Kisah Sirkus Ngamen Sebelum Permanen”.

Buku itu memuat kisah perjuangan mereka membesarkan TSI dari sirkus keliling hingga menjadi konservasi besar seperti sekarang.

Namun, di balik kisah perjuangan itu, muncul tuduhan yang mencoreng reputasi keluarga Manansang.

Baca Juga: 10 Ide Bisnis yang cocok untuk pemula dengan modal kecil dan potensi keuntungan besar

Salah satu eks pemain sirkus bernama Vivi memberikan kesaksian yang mengguncang.

Dalam sebuah video yang dibagikan oleh Wamen HAM Mugiyanto di Instagram, Vivi menceritakan bagaimana ia mengalami kekerasan langsung dari Frans Manansang.

"Saya sering dipukuli. Waktu yang lain tidur, saya tetap disuruh latihan. Akhirnya jam 1 malam saya kabur sendiri dari rumah Pak Frans,” tutur Vivi dengan suara bergetar, mengingat insiden tersebut terjadi saat usianya masih sangat muda.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Gitta Wahyu Cahyani

Sumber: Promedia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X