"Sudah, nanti kan mereka kerja, ya kita uber tuh THR-nya supaya dibayar sama pengusahanya atau sama kurator," ujarnya.
Sebagai informasi, Sritex sebelumnya merupakan salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia.
Namun, akibat tekanan finansial yang berat, perusahaan ini akhirnya tutup secara permanen, meninggalkan ribuan pekerja yang kehilangan mata pencaharian.
Hingga kini, nasib eks pekerja Sritex masih menjadi perhatian utama.
Mereka tidak hanya berharap mendapatkan pekerjaan baru, tetapi juga menunggu kepastian terkait pembayaran hak-hak mereka, termasuk THR yang belum mereka terima.***
Artikel Terkait
Terbuka bagi pendatang baru, Pramono Anung tegaskan Jakarta tidak diperuntukkan bagi pencari bantuan sosial
Google akuisisi Wiz senilai Rp500 Triliun, untuk tujuan keamanan digital atau manuver geopolitk!
Sarankan Atalia laporkan dugaan perselingkuhan Ridwan Kamil, begini prosedur hukum menurut Hotman Paris
Sempat temui Lisa Mariana, Hotman Paris akhirnya sarankan Atalia tempuh jalur hukum karena hal ini
Pengacara kasus pembunuhan Jurnalis asal Banjarbaru ungkap fakta terbaru, sebut ada kekerasan seksual yang dilakukan oleh Jumran Prajurit TNI AL