"Belum apa-apa sudah berburuk sangka, padahal sekarang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah. Kita semua harus bisa berpikiran positif dulu," ujar Puan dengan tegas.
Ia juga meminta masyarakat, terutama mahasiswa dan para akademisi, untuk lebih dulu memahami konteks dan isi dari revisi UU TNI sebelum melayangkan protes atau kritik. Menurut Puan, DPR RI sangat terbuka untuk memberikan penjelasan terkait isi UU ini jika ada pihak-pihak yang merasa belum mendapatkan kejelasan.
“Sebelum membaca dan memahami isi undang-undangnya secara utuh, tolong jangan berprasangka negatif dulu. Kalau masih ada yang bingung atau belum mengerti, kami siap menjelaskan,” tambah Puan.
Baca Juga: Detik-detik Ukraina serang pangkalan udara Rusia, ketegangan meningkat!
Sebagai informasi, revisi UU Nomor 34 Tahun 2024 tentang TNI ini mencakup beberapa poin utama, di antaranya mengenai penyesuaian batas usia pensiun prajurit TNI, penambahan ruang lingkup operasi militer selain perang, serta pengaturan ulang jabatan sipil yang boleh diisi oleh TNI aktif.
Puan menegaskan bahwa penguatan aturan ini justru menjadi bentuk penghargaan atas profesionalisme TNI, sekaligus memastikan bahwa prajurit tetap berada di jalur konstitusi dan tidak merusak tatanan demokrasi yang telah terbangun di Indonesia.
Dengan demikian, Puan berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam menyikapi pengesahan UU TNI ini dan tidak terjebak dalam prasangka buruk yang hanya akan memperkeruh suasana. Di momen Ramadhan ini, ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk mengedepankan pikiran positif dan semangat menjaga persatuan bangsa.***
Artikel Terkait
Heboh! teror Kepala Babi di Tempo, ancaman terhadap kebebasan pers
Mahasiswa se-Bandung gelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD
28 Maret diprediksi jadi puncak arus mudik di jalur Trans Jawa Tengah
Gelombang unjuk rasa kecam keputusan Netanyahu terkait serangan di Gaza
Detik-detik Ukraina serang pangkalan udara Rusia, ketegangan meningkat!