Hidran Mandiri Anti Kebakaran Bikin Keren! Gulkarmat DKI Resmikan di Jakarta Selatan, Warga Jadi Pahlawan Lingkungan!

JAKARTA INSIDER - Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan/ Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, meresmikan proyek hidran mandiri yang bertujuan meningkatkan proteksi kebakaran di kawasan rumah padat penduduk.

Hidran mandiri ini diresmikan di Jalan Gang Langgar RT 03 RW 03, Kelurahan Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sebagai langkah konkrit untuk memberikan solusi dalam menangani kebakaran secara cepat dan efisien.

Perlindungan Terdepan di Lingkungan Padat Penduduk

Pembangunan hidran mandiri di kawasan ini diinisiasi sebagai upaya pencegahan dan penanganan dini terhadap potensi kebakaran.

Baca Juga: Viral di Medsos! Wanita Melahirkan dan Membuang Bayinya di Musala An Nur, Cimanggis Terekam CCTV

Dengan memberikan kemampuan kepada warga untuk mengoperasikan hidran mandiri ini, diharapkan dapat meminimalisir kerugian baik dari segi harta benda maupun kehilangan jiwa.

Satriadi menjelaskan bahwa hidran mandiri bukan hanya sebagai alat pemadam kebakaran, tetapi juga menjadi pendukung kegiatan lain di sekitar lingkungan.

"Ke depan kita akan bangun lagi di wilayah lain. Karena membutuhkan lahan tidak terlalu besar tapi manfaatnya sangat luar biasa. Terutama pada daerah padat hunian," ujarnya dengan keyakinan yang dikutip JakartaInisder.id dari Berita Jakarta.

Baca Juga: PT KAI Tanggapi Isu Serangan Ransomware, Tegaskan Keamanan Data Tidak Bocor dan Komitmen Tingkatkan Keamanan Siber

Solusi di Tengah Kendala Akses Kendaraan

Salah satu tantangan yang dihadapi DKI Jakarta adalah kendala akses keluar masuk kendaraan di banyak lingkungan.

Oleh karena itu, solusi yang diambil adalah pembangunan hidran mandiri yang dapat dioperasikan oleh masyarakat sekitar.

Langkah ini diharapkan dapat mempercepat respons terhadap kebakaran, mengingat setiap detik memiliki peran krusial dalam menanggulangi bencana tersebut.

Baca Juga: Tunda Kenaikan Pajak Hiburan, Begini Kata Luhut Binsar Panjaitan: Kami Putuskan Ditunda, Evaluasi Lagi