DKI Jakarta jadi peringkat ke 30 kota termacet versi TomTom Traffic Index 2023, Dishub optimis perbaikan lalu lintas

Meskipun proyek-proyek ini memberikan dampak signifikan pada kepadatan lalu lintas, Syafrin mengklaim bahwa terdapat peningkatan dari tahun sebelumnya.

Upaya Pemerintah DKI Jakarta dalam Mengatasi Kemacetan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menunjukkan komitmennya untuk mengatasi masalah kemacetan di kota tersebut.

Baca Juga: Kelezatan autentik 10 tempat makan bakmi legendaris di Jakarta, rasakan aroma wangi dan cita rasa gurih yang memikat

Syafrin Liputo menyebut beberapa upaya yang telah dilakukan, termasuk penutupan 31 putaran balik, pemberlakuan sistem satu arah, dan implementasi sistem transportasi cerdas melalui lampu lalu lintas yang menerapkan intelligent transport system.

Menanggapi hasil indeks, Syafrin menyatakan bahwa peringkat Jakarta yang naik dari 29 ke 30 adalah tanda positif, menunjukkan bahwa upaya-upaya tersebut sudah memberikan dampak perbaikan.

Dalam konferensi di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, pada 15 Januari 2024, ia menyatakan keyakinannya bahwa langkah-langkah ini dapat terus ditingkatkan untuk meningkatkan kinerja lalu lintas di masa depan.

Baca Juga: Sarapan Gokil di PIK Jakarta Utara! 10 Tempat Makan Pagi Maknyus Wajib Dicobain, Abis Ini Gak Mau Sarapan yang Lain!

Optimisme Terhadap Masa Depan

Dengan serangkaian upaya perbaikan yang telah dilakukan, Dishub DKI Jakarta optimistis bahwa Jakarta akan melihat peningkatan signifikan dalam hal mobilitas dan kenyamanan bertransportasi.

"Membaik, kan? Dari (peringkat) 29 ke 30," ujarnya dengan optimisme.

Peningkatan peringkat ini dianggap sebagai dorongan untuk terus bekerja keras guna menciptakan solusi yang lebih inovatif dan efektif.

Baca Juga: Yusril Ihza Mahendra hadir sebagai saksi meringankan dalam kasus pemerasan Firli Bahuri terhadap SYL

Harapan untuk Masa Depan

Dalam harapannya, Syafrin Liputo menyampaikan optimisme bahwa perbaikan lalu lintas di Jakarta akan terus berlanjut.