Begini sepuluh wasiat Imam Hanafi yang bisa kita tauladani

JAKARTA INSIDER - Imam Abu Hanifah atau Imam Hanafi rahimahullah adalah ulama besar pada masa tabi’in (generasi setelah sahabat Rasulullah Saw).

Nama lengkap beliau Abu Hanifah al-Numan bin Tsabit bin Zautho Al-Taimi Al-Kufi.

Imam Abu Hanifah dilahirkan di kota Kufah pada 699 M dari keluarga pebisnis kaya yang taat.

Baca Juga: Menakjubkan, pasta makanan khas Italia hasil warisan kuliner Islam

Imam Hanafi begitu masyur, terlebih dengan wasiat yang beliau berikan kepada anak dan muridnya yang bisa kita amalkan dan tauladani.

Dikutip JAKARTA INSIDER dari laduni pada Sabtu (12/11/2022), Wasiat tersebut sebagaimana tercantum dalam kitab Jami’ al-Ushul fi al-Auliya, karya Syaikh Ahmad Dhiya'uddin Musthofa Al-Kamisykhonawy An Naqsabandy Al-Kholidi rahimahullah (wafat 1893 M).

Imam Abu Hanifah rahimahullah Berkata kepada anaknya Hammad: “Wahai anakku sayang, semoga Allah Ta’ala senantiasa memberi petunjuk dan menolongmu.

Baca Juga: Begini doa yang bisa dipanjatkan untuk memohon anak yang salih dalam Al Qur'an

Aku akan sampaikan kepadamu sebuah wasiat yang jika sekiranya kamu mengingat dan mengamalkannya, aku berharap dengannya kamu akan mendapat kebahagiaan dalam urusan agama dan dunia, jika Allah menghendaki.

Pertama, hendaklah kamu menjaga ketaqwaanmu dengan memelihara anggota badan dari perbuatan maksiat karena takut kepada Allah, serta melaksanakan segala perintah-Nya sebagai bentuk penghambaan diri (‘ubudiyyah) kepada-Nya.

Kedua, hendaklah kamu tidak tetap berada dalam ketidaktahuan akan sesuatu hal yang kamu perlu mengetahuinya.

Baca Juga: Menakjubkan, ini 10 keutamaan yang akan didapat ketika sedekah

Ketiga, hendaklah kamu tidak bergaul melainkan bersama orang yang kamu butuhkan dalam urusan agama dan duniamu.

Keempat, hendaklah kamu berlaku adil terhadap diri sendiri dan janganlah kamu mempertahankan bagi dirimu sendiri kecuali dalam keadaan terpaksa.

Kelima, hendaklah kamu tidak memusuhi orang Muslim dan orang dzimmi.