Sirah Nabawiyah, Nabi Muhammad dipersiapkan untuk diserahi kepemimpinan

photo author
- Jumat, 14 Oktober 2022 | 14:55 WIB
Ilustrasi seseorang yang sedang bergembala. (Pexels.com/ Quang Nguyen Vinh)
Ilustrasi seseorang yang sedang bergembala. (Pexels.com/ Quang Nguyen Vinh)

JAKARTA INSIDER - Nabi Muhammad saw bukan hanya seorang rasul, tetapi beliau juga menjadi pemimpin negara Islam pada saat itu.

Nabi Muhammad saw, sebelum menjadi pemimpin, beliau ditempa dengan berbagai macam keadaan sampai pada waktunya tiba beliau siap menjadi pemimpin.

Merupakan suatu keharusan mempersiapkan Nabi Muhammad saw secara khusus dalam rangka menyempurnakan kemampuannya dengan sungguh-sungguh sebelum beliau diserahi kepemimpinan.

Baca Juga: Sirah Nabawiyah, sejarah renovasi pembangun Ka'bah, Berikut Kronologinya!

Persiapan Nabi Muhammad saw meliputi perkara-perkara berikut ini yang telah dirangkum JAKARTA INSIDER dari buku Sirah Nabawiyah karya Prof. Dr. Muh. Rawwas Qol'ahji tentang Nabi Muhammad saw. menerima kepemimpinan.

1. Nabi Muhammad saw menggembala kambing
Ketika Rasulullah saw menginjak dewasa, beliau bekerja sebagai penggembala kambing. Beliau hidup di tengah-tengah alam yang indah nan tenang yang mampu mendorong terciptanya inspirasi.

Pandangannya selalu terarah pada indahnya ciptaan Allah yang sangat berpengaruh dalam pikiran manusia. Sehingga hasil dari merenung dan berpikir adalah terciptanya jiwa yang jernih, transparansi ruh dan corak iman yang benar dan kokoh.

Baca Juga: Sirah Nabawiyah, benarkah Rasulullah berpoligami? Berikut faktanya

Apa yang Rasulullah saw. lakukan terhadap kambingnya saat menggembala, merupakan persiapan sebagaimana yang dilakukan oleh seorang pemimpin yang baik terhadap rakyatnya.

2. Banyak melakukan perjalanan
Dengan pamannya, Abu Thalib, Nabi Muhammad saw. telah melakukan perjalanan ke negeri Syam dengan membawa barang dagangan Khadijah. Beliau tinggal di negeri Syam tidak hanya sebentar, sehingga di negeri Syam beliau dapat menyaksikan keadaan-keadaan rakyat dan negerinya.

Mengenal perkara yang demikian itu merupakan suatu keharusan bagi Nabi Muhammad saw. Sebab, Nabi Muhammad saw merupakan calon pemimpin yang tidak hanya memimpin Hijaz saja, namun beliau merupakan calon pemimpin yang akan memimpin seluruh umat. Untuk itu, merupakan suatu keharusan bagi beliau mengenal tipe-tipe manusia yang akan dipimpinnya.

Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad memperlakukan pembantunya, Anas bin Malik

3. Mengalami mimpi yang nyata
Ketika masa diserahinya kepemimpinan kepada Nabi Muhammad saw, beliau mulai mengalami mimpi yang nyata. Beliau tidak mengalami mimpi, kecuali datang kepadanya seperti cahaya yang memecahkan gelapnya malam.

Mimpi yang nyata itu telah menambah kepercayaan beliau terhadap dirinya sendiri. Mengingat ketika itu mimpi memainkan peranan yang penting dalam kehidupan manusia dan dalam menentukan tindakan-tindakannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: Sirah Nabawiyah karya Muh. Rawwas Qol'ahji

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

9 jenis jin dan tugasnya, yuk simak apa saja

Selasa, 9 Desember 2025 | 18:31 WIB
X