JAKARTA INSIDER - Terletak di Semenanjung Arab yang dihimpit Laut Merah dan teluk Arab, Arab saudi seperti tetangganya Irak, Suriah dan Yaman memiliki suhu panas yang extrim.
Penampakan padang pasir, bukit dan gunung-gunung batu yang gersang menjadi landscape yang lumrah di Arab Saudi.
Akhir-akhir ini, dunia maya dihebohkan dengan fenomena langka yakni penampakan pegunungan Arab Saudi yang menghijau.
Baca Juga: 5 Tips hidup mapan di usia sebelum kepala tiga. Selain berhemat, hal ini sangat penting dilakukan
Dilansir JAKARTAINSIDER dari instagram ismailalkholilie bahwa banyak yang menghubungkan fenomena langka ini dengan hadits Nabi yang menerangkan tanda-tanda kiamat.
Dalam suatu Hadits Shahih yang diriwayatkan oleh imam Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda "laa taquumu assaa'tu hatta ta'uda ardlula'rabi muruujan wa anhaaran".
Artinya "tidaklah datang hari kiamat sehingga tanah Arab kembali subur dengan padang rerumputan dan sungai-sungai.
Baca Juga: MU siap dibeli Sir Jim Ratclife orang terkaya di Inggris dengan perkiraan nilai 5 miliar Euro
Fenomena yang dianggap aneh ini kemudian mendapat komentar dari Syaikh Syarif Hatim Al-Ouni, seorang ulama' ahli ilmu Hadits dari Arab Saudi.
Beliau mengatakan bahwa mengaitkan menghijaunya perbukitan di Arab Saudi dengan Hadits Nabi tersebut tidaklah tepat.
Sebah menghijaunya perbukitan di Arab bukan merupakan fenomena baru melainkan fenomena musiman yang sering terjadi ketika musim penghujan datang.
Fenomena ini hanya bersifat sementara karena ketika musim penghujan berlalu maka perbukitan disana akan kembali gersang.
Maka, jika kita sembrono mengaitkan fenomena ini dengan Hadits Nabi tersebut, niscaya akan banyak orang yang akan meragukan kebenarannya.
Sedangkan hingga saat ini belum ada data valid mengenai perubahan iklim secara konsisten di Arab Saudi.