JAKARTA INSIDER - Meminta kepada Allah Ta'ala dengan menggantungkan harapan menunjukkan bahwa kita butuh Allah Ta'ala, seperti yang dicontohkan para ulama terdahulu.
Bahkan, Allah Ta'ala sendiri sangat menyenangi seorang hamba yang tanpa lelah meminta pada-Nya dan itu dipahami betul oleh para ulama.
Para ulama terdahulu tak pernah putus berdoa dan berharap kepada Allah Ta'ala, meski yang diminta adalah perkara yang remeh.
Baca Juga: Erdogan ngamuk! Desak Putin habisi kelompok militan Kurdi di Suriah
Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan,
“Dahulu para salaf meminta kepada Allah dalam shalatnya, semua kebutuhannya sampai-sampai garam untuk adonannya dan tali kekang untuk kambingnya” [Jami’ Al Ulum wal Hikam, 1/225].
MasyaAllah, banyak belajar dari para Ulama dan keimanan yang kuat.
Baca Juga: Mahar yang murah atau mahal, manakah yang paling baik menurut Islam?
Bahkan untuk perkara garam dan tali kekang kambing pun, para ulama masukan dalam doa.
Dikutip JAKARTA INSIDER dari berbagai sumber pada Kamis (15/12/2022), berdoa merupakan cara bagi umat muslim untuk meminta pertolongan kepada Allah Ta'ala.
Dengan berdoa, maka tidak ada pembatas antara Tuhan dan hamba-Nya. Pintu Allah Ta'ala selalu terbuka untuk hamba-hamba yang senantiasa mengingat-Nya.
Baca Juga: Kandas impian Maroko masuk babak final Piala Dunia. Reragui ikhlas, timnya sudah berupaya maksimal
Seorang hamba yang tak pernah meminta kepada Allah Ta'ala, menunjukkan kesombongan seolah ia tak butuh pada Allah Ta'ala.
Justru hal yang seperti ini hanya akan membuat Allah Ta'ala bisa marah pada seorang hamba.