JAKARTA INSIDER - Ditengah maraknya fenomena LGBT, Ustadz Adi Hidayat kini ikut andil dalam menyuarakan bagaimana LGBT dalam pandangan Islam.
Ustadz Adi Hidayat dalam kajiannya telah menerangkan tentang ayat didalam Al Qur’an bahwa Allah telah menciptakan manusia berpasang-pasangan.
Ayat tersebut termaktub dalam Surah Al-Hujurat ayat 13, Ustadz Adi Hidayat menjabarkan makna sebenarnya dari kata berpasangan tersebut yang mana hakikatnya harus berbeda jenis.
Baca Juga: Waduh! Duet Lionel Messi dan Julian Alvarez kian gacor menanti lawan
Sebagaimana telah diketahui bahwa LGBT adalah singkatan dari lesbian, gay, biseksual, dan transgender yang mana keseluruhan sebutan ini mengacu pada sesama jenis.
Sebagaimana misal laki-laki dengan laki-laki dan wanita dengan wanita. Bisa menjadi pasangan jikalau berbeda, apabila sama maka bukan pasangan.
Seperti, ”Sepatu dihadirkan bukankah kanan dan kirinya sepasang? Coba kalau sepatu sama bentuknya bisa dipakai tidak? Tidak.
Tangan diciptakan sepasang, sama-sama memiliki lima jari dengan panjang yang sama, tapi kan kanan dan kirinya beda,” paparnya.
Baca Juga: Kajian tafsir lisan: Kepemimpinan wanita dalam Islam perspektif Ustadz Abdul Somad
“Ketika disebut zauji itu sudah fitrahnya berpasangan, sama-sama manusia namun ada laki-laki dan perempuan, laki-laki dengan laki atau perempuan dengan perempuan bukan zauj maka dari itu tidak bisa disebut pasangan,” jelas Ustadz Adi Hidayat.
Dalam pandangan Islam Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) merupakan masalah besar yang dampaknya sangat membahayakan bagi Umat manusia.
Akan tetapi melarang LGBT dengan cara kekearsam dan tidak memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan adalah hal yang dilarang pula oleh Islam.
Walaupun Islam secara keras melarang umatnya untuk melakukan, melegalkan dan mendukung perbuatan LGBT.
Kelompok masyarakat yang mempunyai orientasi seksual yang menyimpang ini tidak boleh dipandang rendah apalagi didiskriminasi.