JAKARTA INSIDER- secara naluri, seseorang menikah dan memilih pasangan adalah karena parasnya yang tampan atau cantik.
Tetap dalam Islam, kriteria menikah itu ada 3: dinikahi karena rupanya, keturunannya dan terakhir adalah agamanya.
Sejak pendekatan hingga kemudian menikah pastinya telah tumbuh rasa cinta dan kasih sayang diantara pasangan.
Nah, siapa sih yang masih mengandalkan cinta dan kasih sayang dalam rumah tangga? Psst, hati-hati rapuh!
Cinta dan kasih sayang bukannya sesuatu yang tidak boleh. Cinta dan kasih sayang antara suami dan istri itu penting.
Saking pentingnya, harus terus dibina agar semakin erat dalam menghadapi badai yang menerpa.
Tapi, kalo semata-mata hanya mengandalkan perasaan dan logika manusia, percayalah umur pernikahan akan pendek.
Andaikata panjang pun, akan jauh dari sakinah, mawaddah dan warrahmah.
Padahal tujuan menikah pada umumnya adalah ingin menggapai keluarga sakinah, mawaddah dan warrahmah.
Lalu apa sih perekat sejati pasangan suami istri?
Dilansir Jakarta Insider dari akun IG @ulyjalil pada Kamis (06/10/2022) bahwa perekat sejati pasangan suami istri adalah Allah SWT.
Karena sesungguhnya, Allah SWT yang menggenggam hati setiap hambaNya dan menggerakkan hati tersebut kepada siapapun yang Dia kehendaki.
Andaikata suami memiliki cinta paling penuh dalam hatinya kepada Istrinya, tapi Allah SWT tidak menggerakkan hati istrinya sedikitpun condong pada sang suami, maka selamanya mereka akan sulit bersatu.
Begitu pun sebaliknya. Andaikata si perempuan paling sempurna, rupawan, paling dermawan dan paling shalihah sekalipun, tetapi Allah tidak menanamkan rasa cinta yang sama pada diri suami, maka suami pasti berpaling darinya.