JAKARTA INSIDER – Sebelum Muhammad menjadi Nabi saw. beliau adalah sosok pemuda yang cerdas, santun, pandai menjaga diri, dan berpenampilan sempurna, begitulah kesan Khadijah binti Khuwailid saat pertama kali bertemu Muhammad.
Sedangkan Khadijah binti Khuwailid adalah wanita yang suci (thahiroh) terkenal berasal dari keluarga berakhlak mulia dan sikap beragama yang jauh dari perbuatan mengumbar nafsu.
Khadijah adalah seorang wanita pengusaha. Dalam dunia perdagangan saat itu, Khadijah menjadi nama yang sangat diperhitungkan.
Baca Juga: Sirah Nabawiyah tentang kebesaran pribadi Muhammad, peramal ikut angkat bicara
Hampir setiap kafilah memuat dagangannya dalam jumlah besar, ia juga memperkerjakan orang-orang Quraisy yang jujur dan terpercaya untuk mengawasi dagangannya itu.
Pertemuan Khadijah dengan Nabi saw. pertama kali saat Khadijah mengajak Muhammad berbincang-bincang mengenai perdagangan. Saat itu, Khadijah berencana mengirim kafilah dagang ke negeri Syam.
Ia mencari seseorang yang jujur untuk mengawasi dan memimpin rombongan dagang itu. Pada saat itu Mekkah sedang ramai memperbincangkan Muhammad ibnu Abdillah seorang pemuda yang bisa menjaga kejujuran dan keluhuran budi di tengah rekan-rekan sebayanya yang tengah sibuk berfoya-foya.
Baca Juga: Sirah Nabawiyah tentang wafatnya dua orang penting Rasulullah, siapakah mereka?
Sesudah perbincangan itu selesai yang disanggupi oleh Muhammad, Khadijah merasa aneh bahwa dirinya begitu memperhatikan Muhammad.
Dari mulai gambaran fisiknya dan cara ia berbincang dengannya, memang ketampanan dan kegagahan Muhammad mampu memikat banyak orang. Tampaknya Khadijah tertarik kepada pribadi pemuda ini.
Dalam ekspedisi dagang, Muhammad dibantu oleh seorang laki-laki bernama Maysarah. Khadijah pun berpesan kepada Maysarah untuk mengikuti setiap perintah Muhammad dan tidak membantah setiap pendapatnya.
Baca Juga: Semarak Maulid Nabi Muhammad, berikut nasab Baginda Rasulullah sosok teladan sepanjang zaman
Urusan perdagangan di Syam selesai dan berjalan lancar. Barang-barang habis terjual dan laba yang didapat begitu besar.
Muhammad kemudian melaporkan semua hal yang ia alami selama di perjalanan dagangnya termasuk keuntungan besar yang didapat. Khadijah pun merasa gembira.