khazanah

Kembali mengingat sejarah kelam Indonesia, Penghianatan G30S/PKI Kronologi, serta para pahlawan yang gugur

Rabu, 28 September 2022 | 10:57 WIB
Kolase potret Pahlawan Revolusi korban kekejaman PKI (Wikipedia )

G30S/PKI dipimpin langsung oleh ketuanya pada saat itu yang bernama Dipa Aidit.

Ketua gerakan ini sangat gencar memberikan hasutan kepada seluruh warga Indonesia agar mendukung PKI.

 Mereka memberikan iming-iming bahwa Indonesia akan lebih maju dan sentosa jika dibawah kekuasaan PKI.

D. N. Aidit sebagai tokoh sentral dari gerakan PKI, menurut pakar sejarah yang ada di masa rezim Presiden Soeharto, adalah dalang utama dari adanya gerakan 30 September 1995/PKI.

 Dalam melakukan makarnya, gerakan ini dilaksanakan atas satu komando yang dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon I Tjakrabirawa, yaitu Letnan Kolonel Untung Syamsuri.

Gerakan tersebut dimulai dari Kota Jakarta dan juga Yogyakarta. Pada awalnya mereka mengincar Perwira Tinggi dan Dewan Jenderal.

Awal mula dari gerakan ini hanya bertujuan untuk menculik dan membawa paksa para Jenderal dan juga Perwira ke Lubang Buaya.

Akan tetapi, terdapat beberapa prajurit Cakrabirawa yang memutuskan untuk membunuh Perwira Tinggi dan juga Jenderal yang mereka bawa ke Lubanh Buaya.

Jenderal-jenderal yang dibunuh oleh PKI antara lain Jenderal Karel Satsuit Tubun dan Jenderal Ahmad Yani.

 Adapun sisa dari Jenderal dan Perwira Tinggi yang tidak dibunuh akhirnya meninggal secara perlahan karena di Siksa oleh pasukan.

Berikut ini adalah beberapa pahlawan Dewan Jenderal dan juga Perwira Tinggi yang meninggal dunia karena kekejaman para anggota G30S/PKI :

Jenderal Anumerta Ahmad Yani

Jenderal Ahmad Yani lahir pada 19 Juni 1922 di Jenar, Purworejo. Di masa pendudukan Jepang, dia mengikuti pendidikan Heiho di Magelang dan pendidikan tentara pada Pembela Tanah Air (PETA) di Bogor.

Setelah Tentara Keamanan Rakyat (TKR) terbentuk, Ahmad Yani diangkat sebagai komandan di Purwokerto. Ahmad Yani juga turut terlibat dalam penumpasan pemberontakan PKI Musso di Madiun pada 1948.

Pada 1962, Ahmad Yani diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Pada 1 Oktober 1965 dini hari, ia diculik dan dibunuh.

Halaman:

Tags

Terkini

9 jenis jin dan tugasnya, yuk simak apa saja

Selasa, 9 Desember 2025 | 18:31 WIB