"Kau terima uang money politik Rp.300 ribu, itu, seminggu sudah habis. Tapi kau akan menerima dosanya kelak di akhirat," kata ustadz mengingatkan.
Uang haram itu akan mencarimu di akhirat, katanya lagi.
"Mau negaramu bagus, mau pejabatmu bersih, mau pemimpinmu yang membawa negeri semakin baik?" tanyanya pada jamaah yang hadir. Oleh jamaah pun serentak mengatakan, mau.
Baca Juga: Gelora Manahan Solo kini buka hingga malam, kini masyarakat bisa berolahraga lebih fleksibel
"Makanya jangan kau terima uang politik, karena kau tidak kaya hanya kau menerima uang money politik" tegasnya lagi.
Das'ad Latif juga mengingatkan, karena Indonesia mayoritas umat muslim, maka umat muslimlah yang salah.
"Saya mencintai umat muslim, karena itu jangan terima uang money politik" kata ustaz mengingatkan.
Dari hasil wawancara Jakarta insider di lapangan, ungkapan wargapun beragam. Para ibu rumah tangga misalnya, ada yang tidak mementingkan siapapun yang akan menjadi presiden. Namun ada juga yang para ibu rumah tangga yang sudah lebih memahami dan pentingnya memilih calon pemimpin sebagai pilihannya.
Baca Juga: Profil BCA Syariah, solusi keuangan dan perbankan syariah dari bank raksasa BCA
Namun, ada juga yang menjawab dengan serius dan telah memahami memahami arti pentingnya seorang pemimpin atau wakil rakyat dimasa akan datang.
Begini kata mereka, ibu Asnah misalnya, ketika ditanya bila ada "wanipiro", katanya, terima aja, toh hanya sekali ini bisa makan uang mereka, saat mereka menjabat nanti, mereka lupa, lagi kita juga tidak mengenal mereka, jawab Bu Asnah santai.
Begitupun dengan beberapa ibu-ibu yang mendukung ucapan Bu Asnah sambil tertawa.
Sementara Andi warga Medan ketika ditanyai mengungkapkan begini. "Pengalaman berharga untuk money politik ini sudah sangat mengganggu proses demokrasi perpolitikan kita. Kenapa saya katakan seperti itu? Karena dengan adanya money politik, itu berarti sudah melakukan pembodohan kepada rakyat."
"Apalagi adanya pengalaman, ada calon yang tidak menang dalam pemilihan Pilkada dia meminta uangnya untuk kembali, kan lucu." ungkap Andi.
Baca Juga: Lima bahaya menahan buang air kecil, jangan lakukan lagi karena sangat berbahaya!