JAKARTA INSIDER - Pesta demokrasi rakyat 2024, tahun depan akan digelar.
Serba serbi proses Pemilu untuk mengambil hati rakyat kadang tidak terelakkan.
Politik uang untuk memenangkan calon atau pasangan calon itu bukanlah hal tabu lagi.
Bahkan ustaz Das'ad Latif menyebutnya dengan istilah "wanipiro".
Ustadz asal Sulawesi ini mengingatkan kepada kita terutama umat muslim, bahwa uang politik yang diterima seseorang dari seorang calon yang ingin maju, baik maju sebagai presiden, wakil rakyat, kepala daerah sampai pemilihan calon paling level rendah kepala desa, bila kita menerima "wanipiro" tersebut, maka itu adalah haram.
Baca Juga: Warganet Malaysia ajak boikot konser Coldplay, band dukung LGBT kok bisa masuk ke Malaysia?
Mari kita dengar penjelasan ustaz yang kerap membuat jamaah tertawa.
Dilansir Jakartainsiderdari Snack Vidio ID:jircz573.
Kata ustaz Das'ad yang bisa membuat kita mati kafir, yaitu salah satunya suka makan uang haram yaitu uang Pilkada atau Pilpres.
"Makanya jangan kau terima uang politik", ujarnya dalam video tersebut.
Ustaz Das'ad mencontohkan ketika dia berada di Karawang, saat terjadinya pemilihan kepala desa (Pilkades) pun sudah melakukan money politik.
Baca Juga: Konser Coldplay 2023 di Jakarta semakin dekat, inilah cara menggadaikan emas di Pegadaian
Pengakuan warga Karawang tentang money politik Pilkades ini membuat ustaz Das'ad terkejut.
Karena itu ustaz mengingatkan, bahwa uang tersebut yang diterima alias wanipiro tersebut adalah haram.