JAKARTA INSIDER - Khalid Basamalah, seorang ulama Salafi dan pengusaha Indonesia, baru-baru ini menjadi sorotan media sosial setelah mengeluarkan pernyataan yang kontroversial tentang BPJS Kesehatan.
Ia mengharamkan sistem BPJS dan menyebutnya sebagai pelanggaran syariah.
Pernyataan ini tentu saja menuai banyak reaksi dan kecaman dari masyarakat Indonesia yang merasa terbantu dengan adanya sistem BPJS.
Dilansir oleh Jakarta Insider melalui video TikTok ceramah Khalid Basmalah yang diunggah di akun Tiktok @188cuan dan diunggah ulang di akun Twitter @tolakbigotnkri.
Baca Juga: Karyawan Dcrepes banyak yang alami luka bakar, warganet pertanyakan keamanan ke perusahaan
Menurut Khalid, sistem BPJS sama saja dengan asuransi umumnya yang akan memotong gaji pegawai per bulan sebesar 60.000 rupiah.
Ia menganggap hal ini tidak adil dan merugikan pegawai yang harus membayar tanpa adanya keluhan atau komplain.
Khalid Basamalah juga menyatakan bahwa asuransi yang dibolehkan secara syariah adalah asuransi yang sesuai jumlah dibayarkan.
Dalam hal ini, apabila seseorang dibayar 5 juta, maka ia hanya perlu mengeluarkan jasa untuk membantu orang tersebut sebesar 5 juta.
Menurut Khalid Basamalah, tidak boleh jika masyarakat membayar tahunan 720.000 saja per tahun namun dapat mendapatkan fasilitas biaya 30 juta rupiah.
Pernyataan kontroversial Khalid Basamalah tentang BPJS Kesehatan menuai kecaman dari banyak masyarakat, terutama di media sosial.