Namun, buku ini tidak selalu konsisten, dan ide-idenya rumit dan terperinci.
Inti dari buku ini adalah penggunaan angka dan huruf untuk menciptakan talisman dan kuadrat sihir.
Baca Juga: Terroris transgender tembaki sekolah di Nashville, Amerika Serikat, beginilah kronologi dan faktanya
Meskipun buku Shams al-Ma'arif telah menjadi populer sebagai otoritas ilmu gaib selama berabad-abad, beberapa kritikus menganggap buku ini mengandung praktik-praktik magis yang berbahaya.
Namun, buku ini tetap populer di kalangan banyak orang.
Penting untuk diingat bahwa buku Shams al-Ma'arif adalah bagian dari tradisi ilmu gaib Islam yang luas.
Pengetahuan gaib ini telah menjadi bagian penting dari sejarah Islam, dan masih ada di banyak tempat saat ini.
Baca Juga: Belum bayar, joki jasa tugas teror perempuan untuk lunasi hutang, ternyata begini
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan menghormati tradisi dan warisan ini.
Meskipun terdapat kontroversi mengenai Shams al-Ma'arif, tidak dapat dipungkiri bahwa buku ini memiliki nilai sejarah dan kebudayaan yang besar bagi dunia Islam.
Buku ini merekam sejarah ilmu okultisme dan mistisisme dalam Islam yang kaya dan kompleks.
Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, buku ini telah kehilangan konsepsinya sebagai bagian dari kosmologi dan metafisika sufi dan malah menjadi sebuah buku berbahaya yang harus dihindari.