JAKARTA INSIDER - Shams al-Ma'arif, sebuah buku yang dikenal sebagai "ensiklopedia praktik gaib dunia Islam" telah menjadi topik kontroversial selama berabad-abad.
Buku ini dikaitkan dengan Ahmed al-Buni, seorang guru sufi abad ke-13, dan dianggap berbahaya oleh banyak orang.
Namun, beberapa fakta menarik perlu diketahui.
Dilansir oleh Jakarta Insider melalui laman resmi Youtube Let's Talk Religion.
Baca Juga: Amanda Zahra unggah video olahraga, laki-laki ini salah fokus dan meluruskan hal ini!
Shams al-Ma'arif merupakan sebuah ensiklopedia praktik okultisme dari dunia Islam yang telah mengundang kontroversi sejak zaman keemasan Islam.
Buku ini dipandang sebagai salah satu buku paling berbahaya di dunia karena mengandung ajaran-ajaran okultisme yang dianggap bertentangan dengan Islam.
Meskipun begitu, buku ini tetap menjadi rujukan bagi banyak orang di dunia Islam yang tertarik dengan ilmu gaib dan mistis.
Sebenarnya, Shams al-Ma'arif yang kita kenal saat ini adalah buku yang telah dirombak dan dipisahkan dari kosmologi dan metafisika sufistik pada abad ke-20.
Baca Juga: Memilih Sekolah SD untuk Anak: Dokter Spesialis Anak Prioritaskan Pendidikan Karakter
Ada lima karya yang dapat dianggap autentik dari al-Buni, dan buku terkenal yang dikenal sebagai The Shamus, yang berbeda dengan Shams al-Ma'arif, yang dianggap sebagai teks terkutuk.
Buku Shams al-Ma'arif berisi praktik-praktik gaib seperti astrologi, pemanggilan jin, dan perlindungan dari kejahatan.