Dalam Hikayat Hang Tuah, tokoh ini digambarkan sebagai duta dan pendekar yang berkeliling ke banyak negeri besar termasuk Majapahit, India, China, Arab, dan Rum (sebuah istilah Nusantara untuk wilayah Turki atau Persia).
Istilah “Rum” inilah yang kerap memunculkan spekulasi bahwa Hang Tuah mungkin pernah berhubungan dengan Kekaisaran Utsmaniyah.
Namun, hikayat adalah karya sastra yang menggabungkan sejarah, kiasan politik, dan unsur kepahlawanan, sehingga tidak bisa dijadikan bukti konkret.
4. Hubungan Melaka–Utsmaniyah yang Lebih Luas
Walau tidak ada bukti hubungan personal antara keduanya, ada indikasi sejarah bahwa Kesultanan Melaka dan Utsmaniyah memiliki jaringan diplomatik tidak langsung:
Surat-menyurat diplomatik tercatat pada abad ke-16 antara Kesultanan Utsmaniyah dan kerajaan-kerajaan Melayu, terutama Aceh.
Melaka pada masa kejayaannya memang berinteraksi dengan berbagai kekuatan Islam dunia, sehingga hubungan ideologis dan jaringan perdagangan sangat mungkin terjadi, meski tidak tercatat secara spesifik untuk Mehmed II dan Hang Tuah.***