JAKARTA INSIDER - Hubungan antara Sultan Mehmed II penguasa Kesultanan Utsmaniyah yang menaklukkan Konstantinopel pada 1453 dan Laksamana Hang Tuah, pahlawan legendaris Kesultanan Melaka.
Keduanya sering disebut dalam diskusi budaya Melayu.
Namun, penting untuk memahami bahwa keterkaitan keduanya berada di antara sejarah faktual, spekulasi, dan unsur hikayat.
Baca Juga: Resep obat herbal untuk kesehatan kulit dan menyegarkan tubuh anda, yuk simak
1. Latar Belakang Sezaman
Sultan Mehmed II (memerintah 1444–1446 dan 1451–1481) serta Hang Tuah (diperkirakan aktif pada masa Sultan Mansur Shah, 1459–1477) hidup pada abad yang sama.
Ini membuka kemungkinan teoretis adanya kesalinghubungan melalui jalur diplomasi atau perdagangan, mengingat Melaka adalah pusat maritim terbesar Asia Tenggara dan Utsmaniyah kekuatan global yang sedang berkembang.
Baca Juga: Resep obat herbal untuk daya tahan tubuh dan kaya akan vitamin C, yuk simak!
2. Catatan Historis: Tidak Ada Bukti Pertemuan Langsung
Dalam sumber sejarah resmi Utsmaniyah maupun Melaka, tidak ditemukan bukti tertulis bahwa Hang Tuah pernah bertemu Sultan Mehmed II.
Hikayat dan Sulalatus Salatin (Sejarah Melayu) juga tidak mencatat perjalanan Hang Tuah ke Konstantinopel pada masa tersebut.
Baca Juga: Resep obat herbal untuk meredakan masuk angin dan tingkatkaan imunitas, yuk simak
Karena itu, hubungan keduanya lebih berada pada wilayah mitos dan interpretasi budaya, bukan fakta historis.
3. Akar Mitos: Hang Tuah sebagai Utusan Antarbangsa