Beberapa wanita di dalamnya memainkan peran besar dalam pemerintahan, terutama pada masa yang disebut “Sultanate of Women” (Kerajaan Para Wanita), di mana para ibu sultan mempengaruhi keputusan negara, termasuk penunjukan pejabat tinggi.
Intrik antar selir dan pertarungan status juga sering terjadi, karena melahirkan anak Sultan berarti masa depan yang terjamin.
Maka, politik dalam Harem tak kalah sengit dari istana luar.
Harem sebagai Simbol Kemewahan dan Ketertiban
Meski misterius, Harem diatur sangat ketat oleh hukum Islam dan protokol kerajaan.
Ada jadwal, tata cara, dan aturan berpakaian. Segala sesuatu dijaga kehormatannya, karena wanita-wanita di dalamnya adalah bagian dari kehormatan Sultan.
Kemewahan tetap terasa: perhiasan, pakaian mewah, ruangan berlapis emas, dan pelayan pribadi. Namun semua itu datang dengan aturan dan risiko yang tinggi.***