JAKARTA INSIDER - Harem Kesultanan Utsmaniyah seringkali digambarkan dalam imajinasi barat sebagai tempat penuh misteri, wanita cantik, dan hiburan eksotis.
Namun kenyataannya jauh lebih kompleks dan menarik. Harem bukan hanya tempat para istri dan selir Sultan tinggal tetapi juga pusat pendidikan, budaya, bahkan kekuasaan politik.
Baca Juga: 5 Tradisi Hari Jumat di Kesultanan Utsmaniyah yang Sarat Nilai Islam dan Budaya
Apa Itu Harem?
Kata harem berasal dari bahasa Arab “haram” yang berarti “terlarang” atau “privat”.
Dalam konteks Kesultanan Utsmaniyah, Harem adalah bagian istana yang khusus diperuntukkan bagi wanita keluarga kerajaan termasuk ibu Sultan, istri-istrinya, selir, para putri, dan dayang-dayang.
Harem terbesar berada di Istana Topkapi, Istanbul, dan terdiri dari lebih dari 300 ruangan, taman, serta koridor rahasia.
Baca Juga: 5 Peristiwa Penting yang Terjadi di Hari Jumat Menurut Islam
Siapa Saja yang Tinggal di Dalam Harem?
1. Valide Sultan (Ibu Sultan):
Wanita paling berpengaruh di Harem. Ia memiliki otoritas tertinggi dan sering kali ikut campur dalam urusan negara.
2. Istri dan Selir Sultan:
Mereka bisa berasal dari berbagai bangsa, biasanya budak yang dididik di dalam Harem. Jika melahirkan anak laki-laki, status mereka naik signifikan.
Baca Juga: Bukan Iran atau Israel, Kini Giliran Kamboja Thailand Saling Serang di Wilayah Perbatasan