Ayat 13
وَأَنَّا لَمَّا سَمِعْنَا ٱلْهُدَىٰٓ ءَامَنَّا بِهِۦ ۖ فَمَن يُؤْمِنۢ بِرَبِّهِۦ فَلَا يَخَافُ بَخْسًۭا وَلَا رَهَقًۭا
(Wa annā lammā sami‘nal-hudā āmannā bihi, fa man yu’min birabbihi fa lā yakhāfu bakhsan wa lā rahaqā)
Dan sesungguhnya ketika kami mendengar petunjuk (Al-Qur’an), kami beriman kepadanya. Barang siapa beriman kepada Tuhannya, maka dia tidak perlu khawatir akan kerugian dan tidak (pula) takut akan mengalami ketidakadilan.
Ayat 14
وَأَنَّا مِنَّا ٱلْمُسْلِمُونَ وَمِنَّا ٱلْقَـٰسِطُونَ ۖ فَمَنْ أَسْلَمَ فَأُو۟لَـٰٓئِكَ تَحَرَّوْا۟ رَشَدًۭا
(Wa annā minnā al-muslimūna wa minnā al-qāsithūn, fa man aslama fa ulā’ika taḥarraw rasyadā)
Dan sesungguhnya di antara kami ada yang berserah diri (kepada Allah) dan ada (pula) yang menyimpang dari kebenaran. Barang siapa berserah diri (kepada Allah), maka mereka itulah yang telah memilih jalan yang benar.
Ayat 15